Pilgub DKI Jakarta
Tanggapi Survei Kompas, Anies: Ibarat Naik Gunung
"Saya dari dulu bilang, lihat delta, lihat delta. Saya selalu bilang, lihat pertumbuhannya, jangan lihat angkanya,"
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengibaratkan kenaikan elektabilitasnya menjelang pemungutan suara Pilkada DKI 15 Februari mendatang layaknya mendaki gunung.
Seperti yang tergambar dalam survei Litbang Kompas yang dipublikasikan, Kamis (9/2/2017).
Dalam survei tersebut elektabilitas Anies Baswedan - Sandiaga Uno berada pada angka 28,5 persen atau naik 9 persen dari survei yang dilakukan lembaga yang sama pada Desember 2016 lalu.
Baca: Ketua Panwascam Cakung Merasa Diancam Saat Ingatkan Kampanye Ahok Tak Berizin
"Saya dari dulu bilang, lihat delta, lihat delta. Saya selalu bilang, lihat pertumbuhannya, jangan lihat angkanya," kata Anies di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (9/2/2017).
"Ini kan seperti mendaki gunung tuh, puncaknya tanggal 15 Februari (pemungutan suara)," tambah dia.
Anies mengaku selama ini pihaknya fokus mencermati kenaikan elektabilitas setiap harinya.
Baca: Unggul dalam Survei Litbang Kompas, Djarot: Itu Hanya Acuan Ya
Sejumlah strategi dilakukan mulai dari Startegi gencar melakukan kampanye ke sejumlah pemukiman warga di Jakarta.
Membentuk organisasi pemenangan hingga tingkat RT/RW, kemudian kampanye bersama relawan.
"Organisasi itu dibangun pelan-pelan dan enggak kelihatan. Sunyi. Baru Januari organisasi kelihatan keluar," katanya.
Karena itu, menurut Anies kenaikan elektabilitas tersebut merupakan buah dari strategi pemenangan yang dirancang selama ini.
Merancang Strategi pemenangan dilakukan secara bertahap.
Baca: Sikapi Hasil Survei Litbang Kompas, Gerindra: Suara Ahok Akan Hancur di Wilayah Jakarta Utara
Anies sendiri menganalogikan strategi yang dilakukannya seperti membangun rumah.
"Sama seperti bangun rumah, selalu bertanya gentengnya sudah di mana? Bangun pondasinya dulu, bangun temboknya, baru lihat gentengnya," katanya.
Anies mengatakan trend positif tingkat keterpilihannya menjelang pemungutan suara merupakan buah dari kerja keras seluruh komponen.
Tidak hanya pasangan calon melainkan juga partai, tim pemenangan, relawan dan pendukung yang tersebar di seluruh pelosok Jakarta.
Baca: Kampanye Ahok Tak Berizin, Panwascam Cakung Adu Mulut Dengan Relawan
"Alhamdulillah, itu adalah kerja ribuan orang. Oleh karena itu, saya sampaikan apresiasi, angka yang meningkat itu kerja ribuan orang, kolektif," ucap Anies.
Untuk diketahui berdasarkan survei Litbang Kompas mengenai tingkat keterpilihan tiga pasangan calon dalam Pilkada DKI.
Pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat berada di peringkat pertama dengan 36,2 persen atau naik 3,2 persen dari Survei yang dilakukan pada Desember 2016 lalu.
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berada pada posisi kedua dengan angka 28,5 persen atau naik 9 persen dari survei sebelumnya yakni 19,5 persen.
Posisi paling buncit ditempati pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - Sylviana Murni yang berada pada angka 28,2 persen atau turun 8,9 persen dari survei sebelumnya sebesar 37,1 persen.
Survei dilakukan pada 28 Januari-4 Februari 2017 dengan melibatkan 804 responden.
Survei dilakukan tatap muka dengan pengambilan sampel sistematis proporsional dari DPT (daftar pemilih tetap).
Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin of Error berada pada rentang 3,4 persen.