Sebelum Berpulang, Adik Anies Baswedan Berkali-kali Bilang Ingin Jakarta Berubah
"Ridwan itu memang bekerja all out. Di (kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017) putaran pertama, hampir semua kegiatan pertemuan itu Beliau yang mengatur,"
Penulis:
Regina Kunthi Rosary
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur terpilih DKI Jakarta periode 2017--2022 Anies Baswedan berkisah soal almarhum Ridwan Rasyid Baswedan.
Adiknya tersebut berkali-kali mengatakan ingin Jakarta berubah dan menjadi nyaman.
Anies Baswedan menuturkan Ridwan aktif mengatur berbagai kegiatan dalam kampanye pemenangan dirinya bersama Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama lalu.
"Ridwan itu memang bekerja all out. Di (kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017) putaran pertama, hampir semua kegiatan pertemuan itu Beliau yang mengatur," kata Anies usai menghadiri pemakaman sang adik di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (27/5/2017).
Menurutnya, selama ini sang Adik lebih banyak di belakang layar untuk mengantarkan dirinya bersama Sandiaga Uno menjadi pemimpin DKI Jakarta.
Upaya Ridwan Rasyid Baswedan tersebut pun tak sia-sia.
Pasangan Anies-Sandi berhasil melaju ke putaran dua Pilkda DKI bertarung dengan calon petahana.
Namun, ketika menemani sang kakak berkampanye pada putaran kedua.
Tepat 25 Februari 2017, Ridwan Rasyid Baswedan terkena serangan jantung.
Meskipun begitu, perjuangannya tak sia-sia telah berhasil mengantarkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI.
"Beliau tahu kalau kami menang dan harapannya ingin Jakarta suasananya berubah. Itu dikatakan berkali-kali. Biar Jakartanya nyaman, begitu," ucap Anies Baswedan.
Anies berharap, apa yang dikerjakan Ridwan Rasyid mendorong perubahan di Jakarta akan mendatangkan kebaikan bagi warga Jakarta.
Dalam pemakaman tersebut sejumlah tokoh, seperti Fadli Zon dan Sudirman Said tampak hadir.
Seperti yang telah diberitakan, Ridwan Rasyid Baswedan meninggal dunia, Sabtu (27/5/2017) pukul 00.50 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dulu disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Jalan Gunuk Raya No 16A, Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan disalatkan di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.