Kamis, 28 Agustus 2025

Tewas Dibakar Massa

Ini Kronologis Lengkap Seorang Pria di Bekasi Dibakar Massa Dituduh Mencuri Ampli Musala

Rojali lalu menceritakan kronologi peristiwa hilangnya amplifier musala hingga akhirnya MA diduga sebagai pelaku pencurian.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Siti Zubaedah (25) istri Muhammad Al Zahra alias Joya (30), pria yang tewas dibakar massa karena dituding mencuri tiga unit alat pengeras suara musala di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) petang. 

Selain itu, diperkirakan amplifier yang dibawa akan tampak dari luar jika dibawa dengan sepeda motor.

Ia bersama belasan pemuda dengan mengendarai sekitar tujuh sepeda motor berpencar keliling desa untuk mencari MA.

"Ampli-nya lumayan besar. Jadi saya pikir akan ditaruh di antara jok motor dan setang. Saya mintakan bantuan untuk menemui sepeda motor bebek warna merah," kata dia.

Lihat motor merah

Tiba-tiba, di tengah perjalanan kembali ke musala, Rojali melihat sepeda motor dan pengendara dengan ciri-ciri seperti yang ditemuinya di musala.

Lantas, ia berputar balik dan tancap gas mengejarsepeda motor diduga pelaku pencuri amplifier musala tersebut.

Begitu mendekat, Rojali memepet sepeda motor merah tersebut seraya berteriak, "Hai, itu amplifier saya."

Bukannya berhenti, pengendara sepeda motor bebek warna merah itu justru berusaha melarikan diri dengan memacu kendaraannya.

Sejumlah warga dengan sepeda motornya di tepi jalan melihat kejadian itu. Lantas, mereka ikut bergabung melakukan pengejaran.

Kejar-kejaran dari sejumlah warga terhadap sepeda motor yang dikendarai MA tak terelakkan.

Baca: Cerita Sedih Neymar Sampai Kini Kaya Raya

Pengejaran terjadi hingga 500 meter sebelum akhirnya MA menghentikan laju sepeda motornya di tepi kali.

Saat pengejaran itu, Rojali mengaku sama sekali tidak pernah berteriak 'maling' kepada MA.

Teriakan maling justru terjadi saat sejumlah warga yang didominasi anak muda sudah berkumpul di tepi kali tempat MA menceburkan diri.

"Saya saat itu juga ikut mengejar. Tapi Demi Allah, Demi Rasulullah, saya tidak meneriaki dia. Justru saya meminta agar dia dilepaskan dan amplifier Musala bisa kembali," kata dia dengan suara tegas.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan