Minggu, 14 September 2025

Pembangunan Underpass Molor, Siksaan Macet di Mampang-Kuningan Sampai 2018

Underpass dengan panjang 860 meter itu diperkirakan baru bisa selesai April 2018.

Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan underpass Mampang Prapatan-Kuningan, Jakarta, Kamis (24/8/2017). Pembangunan underpass dilakukan guna mengurangi kemacetan di kawasan tersebut dan ditargetkan rampung pada akhir 2017 mendatang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Molornya penyelesaian pembangunan underpass Mampang - Kuningan, Jakarta Selatan membuat lalu lintas di sekitar Jalan Raya Mampang dan Jalan H. R. Rasuna Said dipastikan masih macet parah hingga tahun depan.

Diberitakan sebelumnya, proyek pembangunan underpassMampang - Kuningan dipastikan tidak bisa rampung pada Desember 2017 lantaran masih terhalang kabel-kabel instalasi milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN), dan PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).

Underpass dengan panjang 860 meter itu diperkirakan baru bisa selesai April 2018.

Di jam-jam padat, proyek underpass tersebut memberi imbas kemacetan parah di Jalan Raya Tendean, dan Jalan Gatot Subroto yang menuju arah Cakung maupun arah Semanggi.

Kemacetan biasa terjadi pada pagi, jelang petang, dan jelang malam. Bila volume kendaraan sedang padat tidak jarang terjadi deadlock di ruas-ruas jalan tersebut.

Beberapa pengguna jalan pun mengaku pasrah saat mengetahui proyek pembangunan ini hampir dipastikan molor dan baru selesai pada penghujung kuartal pertama tahun 2018.

"Waduh, masih lama dong ya. Padahal hampir setiap hari macetnya gila sekali di jalur ini, " ujar Valentinus (32), salah seorang pengguna jalan.

Biasa melintas dari arah Pejaten menuju Setiabudi, ia mengaku sudah cukup lelah dengan kemacetan yang harus ia hadapi sehari-hari di sana.

Baca: Terkait Kebakaran Gedung Babinminvetcad, Ini Penjelasan Kodam I/BB

Alhasil, ia jadi lebih memilih menggunakan sepeda motor untuk pergi ketimbang mobil.

"Kalau pakai motor mungkin lebih enak bisa selip-selip. Kalau pakai mobil, ya pasrah saja sudah, " katanya.

Project Manager Underpass Mampang-Kuningan, Jumadi mengakui bahwa kemacetan memang jadi imbas paling besar yang bakal dialami pengguna jalan sejak proyek ini dimulai.

"Dengan waktu penyelesaian yang kemungkinan besar mundur, tentu imbasnya juga jadi lebih lama. Kami mohon pengertian para pengguna jalan kalau sekarang ini kami belum bisa berbuat lebih jauh sebelum kabel-kabel instalasi yang ada dipindahkan oleh pihak bersangkutan, " kata Jumadi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan