Senin, 18 Agustus 2025

Pembunuh PRT Di Depok Peragakan 24 Adegan Mulai Dari Masuk Rumah Hingga Tusuk Korban Dengan Gunting

Polresta Depok menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan Samsiah (40), PRT hamil 4 bulan yang dihabisi selingkuhannya Suwandi.

Editor: Adi Suhendi
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Prarekonstruksi kasus pembuuhan PRT hamil oleh selingkuhannya di Perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (9/11/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Polresta Depok menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan Samsiah (40), PRT hamil 4 bulan yang dihabisi selingkuhannya Suwandi.

Prarekonstruksi digelar di lokasi pembunuhan yakni di rumah Rektor Unamed, atau rumah majikan Samsiah di Perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (9/11/2017).

Tersangka pembunuhan, Suwandi yang dibekuk polisi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dihadirkan dalam prarekonstruksi tersebut.

Baca: Kronologi Pembunuhan Pembantu Rumah Tangga di Depok, Dari Berhubungan Badan Hingga Cekcok Mulut

Ada 24 adegan yang diperagakan Suwandi dalam prarekonstruksi ini.

Sementara korban yakni Samsiah diperagakan seorang polwan berbaju bebas.

Kanit Krimsus Polresta Depok Ajun Komisaris Firdaus menuturkan ada 24 adegan yang akan diperagakan tersangka dalam prarekonstruksi ini.

"Adegan dimulai saat pelaku datang bertemu korban, di depan rumah majikan korban. Selanjutnya korban mengajak pelaku masuk ke dalam rumah," kata Firdaus, Kamis.

Baca: Pembunuhan Pembantu Rumah Tangga di Depok Berawal Dari Telepon Nyasar

Menurutnya di dalam rumah Suwandi memperagakan bagaimana dirinya membekap mulut korban hingga menusuknya dengan gunting.

Hal itu dilakukan Suwandi, setelah sebelumnya berhubungan badan dengan Samsiah.

Namun setelah berhuhubungan badan, cekcok keduanya terjadi.

Penyebabnya Samsiah menagih uang Rp 5 Juta miliknya yang dipinjam Suwandi.

Baca: Pembuatan Naskah Pidato Anies-Sandi Dianggarkan Rp 300 Juta, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Prarekonstruksi ini kata Firdaus dilakukan untuk melengkapi penyelidikan dan agar dalam rekonstruksi sesungguhnya nanti, semuanya berjalan lancar.

Sebelumnya Suwandi mengaku menjalin asmara dengan Samsiah sejak April 2017 lalu.

Ia mengaku sudah cukup sering berhubungan badan dengan Samsiah yang sebenarnya sudah bersuami dan tinggal di Cianjur.

Bahkan kandungan dimana Samsiah hamil adalah hasil hubungannya dengan pelaku.

"Iya, dia hamil sama saya," kata Suwandi di Mapolresta Depok, Rabu.

Baca: Penyebar Konten Asusila Sadis Sesama Jenis Diringkus Satgas Patroli Siber

Ia mengaku mengenal Samsiah sudah sekitar enam bulan yang berawal dari telepon salah sambung.

"Dia salah sambung nelpon saya. Terus sering ngobrol," katanya.

Setelah itu Suwandi mengajak Samsiah bertemu April 2017.

Baca: Buruh Akan Gelar Aksi Cabut Mandat Anies-Sandi Saat Hari Pahlawan

Sejak saat itu mereka menjalin asmara dan Suwandi cukup sering menemui Samsiah di rumah majikannya bahkan berhubungan badan di sana.

Karena sudah sangat dekat Suwandi mengaku beberapa kali meminjam uang ke Samsiah hingga jumlahnya Rp 5 Juta.

"Untuk bayar sewa bengkel, sudah dua bulan gak bayar, sebulannya dua juta," kata Suwandi yang memiliki usaha bengkel di Pasar Minggu.

Sisanya kata dia untuk modal bengkel.

Pembunuhan kata Suwandi berawal saat Samsiah meneleponnya Minggu (5/11/2017) dan mengajak bertemu di rumah majikannya yang saat itu sedang sepi.

"Katanya kangen, jadi ngajak ketemuan," katanya.

Saat bertemu mereka sempat berhubungan badan sebelum Suwandi membunuh Samsiah.

Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana menjelaskan, dari hasil penyelidikan diketahui sebelum Suwandi membunuh Samsiah (40), keduanya sempat berhubungan badan di kamar lantai atas.

Samsiah adalah pekerja rumah tangga yang ditemukan tewas di rumah majikannya, seorang Rektor Unamed, di Perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (5/11/2017),

Namun usai berhubungan badan, keduanya terlibat cekcok, karena Samsiah menagih uang yang dipinjam Suwandi.

"Pelaku kesal dan naik pitam sehingga pelaku langsung membekap mulut korban dengan menggunakan baju miliknya," kata Putu, Selasa.

Menurutnya korban sempat melawan dan berteriak.

"Serta berusaha melepaskan diri dari sekapan tangan pelaku dengan menendang lemari pakaian hingga ada gunting yabg terjatuh," kata Putu.

Gunting yang terjatuh itulah yang digunkaan pelaku menikam perut korban.

Sehingga dari sana kata Putu, pelaku mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya dan tewas.

"Setelah itu pelaku kabur sambil membawa dua handphone korban, merk nokia dan samsung," katanya.

Putu menjelaskan awalnya pelaku ditelepon korban untuk datang karena majikannya tidal di rumah.

"Pelaku datang pagi hari sesuai yang terekam di kamera CCTV tetangga majikan korban. Namun saat itu Samsiah tidak ada karena sedang pergi ke pasar. Sehingga pelaku pergi lagi," katanya.

Beberapa jam kemudian kata Putu pelaku datang kembali.

"Korban membukakan pintu kepada pelaku," kata Putu.

Setelah itulah, katanya, keduanya berhubungan badan hingga terlibat percekcokan karena hutang, dan pembunuhan terjadi.

"Kami sudah mencocokkan pelaku dengan ciri orang yang terekam CCTV," kata Putu.

Hasil pencocokan tambahnya cukup identik.

"Kami masih terus memeriksa pelaku untuk mengungkap kemungkinan motif lainnya dan memastikannya. Pelaku akan kami jerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana," kata Putu.

Ancaman maksimalnya, tambah Putu, adalah hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Penulis: Budi Sam Law Malau

Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Suwandi Peragakan 24 Adegan dalam Prarekonstruksi Pembunuhan PRT Hamil

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan