Kapolres Jakbar Bantah Kepala Anak Buahnya Dipukul Bandar Narkoba, karena Info Penggerebekan Bocor
Rizki Taufik dipukuli di rel kereta api (KA), Wilayah Kampung Janis, Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2018) lalu.
Editor:
Choirul Arifin
"Ahmad di kontrakannya bertemu istrinya, Sitti Aisyah. Sia meminta istrinya mengecek ke pinggir rel apakah ada orang yang menunggunya. Sitti langsung mengecek dan melihat," ucap Hengki.
Baca: Waktu Tempuh Naik Motor dari Bundaran HI ke Medan Merdeka Barat Kini Cuma 3 Menit
Baca: Imigrasi Jakarta Utara Tangkap 42 WNA yang Bersembunyi di Kelapa Gading
Usai pergi ke pinggir rel Sitti kembali ke kontrakannya dan memberitahu suaminya bahwa ada orang yang pesan sabunya dan sudah menunggu.
Setelah mendapat kabar dari istrinya Ahmad Sopian langsung menghubungi seseorang yang membawa pesanannya agar bertransaksi di kontrakannya.
"Ternyata kesepakatan itu juga tidak sesuai ya, yang awalnya bertransaksi di luar, ternyata Ahmad Sopian minta di area dalam Kampung Janis, tepatnya di depan kontrakannya. Ahmad Sopian memerintahkan Sitti untuk memberikan paket sabu itu, sementara Ahmad Sopian kembali ke kamarnya untuk mengkonsumsi sabu," katanya.
Pada saat dilakukan penyerahan paket sabu di depan kontrakannnya dari Sitti ke anggota yang menyamar, Taufik langsung mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke Sitti sambil berteriak "Kamu saya tangkap, saya polisi!".
"Ahmad ketika itu asyik nyabu di kamarnya juga langsung panik saat mendengar ada keributan di depan rumahnya.
Ahmad kemudian mengetahui istrinya ditodong pistol dan akan diborgol, lalu berlari ke belakang rumah dalam kondisi panik.
AS langsung mengambil balok, dan menuju ke depan rumah melintas gang kecil. Mengendap-ngendap AS ketika itu langsung menghantam kepala belakang Taufik dari arah belakangnya," ucap Hengki.
Hengki mengatakan kala kepala Taufik dipukul dan langsung tersungkur, Taufik pun langsung memberikan tembakan peringatan. Namun, di saat yang sama Ahmad kembali memukul dibagian depan kepala Taufik dengan balok.
"Setelah terjatuh Taufik pun dipukul lagi bagian depan kepalanya oleh Ahmad menggunakan balok kayu, sambil mengeluarkan kata umpatan dan makian (kata-kata kotor). Saat itu, Taufik tidak sadarkan diri. Selanjutnya Ahmad memerintahkan istrinyauntuk lari ke arah jalan raya. Ahmad pun mengikuti Sitti berlari dan sembari mengatakan "Daripada kamu yang ditangkap kan lebih baik saya pukul polisi itu".
Lalu mereka pergi ke Terminal Kalideres dan menumpang bus. Saat itu mereka kabur ke arah Tangerang," terang mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok ini.
Anggota yang mendengar suara tembakan itu langsung bergerak ke lokasi, dan temukan Taufik tergeletak di bawah tangga, di salah satu rumah di kawasan tersebut.
Hengki mengatakan, tak lebih dari 24 jam, pada Sabtu (6/1/2018) malam Ahmad Sopian berhasil ditangkap dan dihadiahi timah panas ke dada oleh kepolisian hingga tewas.