Kamis, 21 Agustus 2025

Sopir Angkot Tanah Abang: Mungkin karena Kami Demo Terus Ya, Makanya Dia Buka Jalan

Sopir angkot Tanah Abang M08, Hendri mengaku lelah untuk terus berunjuk rasa menuntut jalan tersebut kembali dibuka.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN/JEPRIMA
Sejumlah sopir angkot yang rutenya melintasi kawasan Tanah Abang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/1/2018). Mereka menuntut Pemprov DKI mengembalikan fungsi jalanan di kawasan Tanah Abang yang kini lebih banyak digunakan untuk PKL. TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) Tanah Abang mengapresiasi keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membuka kembali Jalan Jatibaru Raya di Tanah Abang agar bisa dilalui angkot.

Sopir angkot Tanah Abang M08, Hendri mengaku lelah untuk terus berunjuk rasa menuntut jalan tersebut kembali dibuka.

Hendri yang telah belasan tahun menjadi sopir angkot mengharagai kebijakan tersebut. Keputusan itu, kata Hendri, lebih baik daripada tidak diziinkan sama sekali melintas di kawasan itu.

"Kalau saya ikut arus aja Bang. Kami udah capek demo-demo terus. Biar ajalah dia ngasih buka jalan jam 15.00, daripada enggak," ujar Hendri saat berbincang dengan Kompas.com di kolong flyover Jalan Jatibaru Bengkel, Tanah Abang, Sabtu (3/2/2018).

Baca: Angkot Boleh Lintasi Jalan Jati Baru Pukul 15.00-08.00

Hendri menilai, keputusan yang telah diambil Pemprov DKI saat ini merupakan hasil dorongan para sopir angkot yang telah beberapa kali melakukan aksi.

"Mungkin ya karena kami demo terus makanya dia buka jalannya. Kan sudah dua kali kan sama yang di Balai Kota," ujar Hendri.

Sopir angkot M08 lainnya, Ipul berharap agar Jalan Jatibaru Raya bisa dilintasi tanpa batasan waktu.

Ini karena pada jam-jam tertentu, khususnya pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB, biasanya Ipul mendapat cukup banyak penumpang di dekat Stasiun Tanah Abang.

Keputusan yang diambil Anies, kata Ipul memang tidak terlepas dari aksi yang dilakukan para sopir angkot yang beberapa kali berunjuk rasa, bahkan sampai ke Balai Kota.

"Kayaknya begitu ya karena aksi. Dia punya hati nurani. Anak-anak (sopir angkot) bilang pendapatannya berkurang sampai 50 persen. Ini kan sebenarnya semua warganya, jadi dia jangan sebelah pihak. Pikirkan semuanya juga," ujar Ipul.

Baca: Ke-3 Kalinya, Sopir Angkot Demo Minta Jalan Jatibaru Dibuka

Soal omzet, Ipul optimistis pendapatan per hari akan semakin meningkat setelah jalur tersebut dibuka untuk para sopir angkot. Terlebih lagi pada waktu angkot diperbolehkan melintas, bus Transjakarta Tanah Abang "Explorer" telah berhenti beroperasi.

"Ya, yang penting sekarang kebuntuan pecah kan. Mudah-mudahan saja bertambah. Jam-jam segitu (15.00 WIB) juga lumayan banyak penumpang," ujar Ipul.

Sopir angkot Tanah Abang lainnya Bambang menyampaikan hal serupa. Dia tetap ingin Jalan Jatibaru Raya bisa dilewati tanpa batasan waktu. Bambang khawatir batasan waktu operasional angkot melintas dari pukul 15.00 WIB hingga 08.00 WIB tidak bisa menutupi setoran.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan