Kamis, 4 September 2025

Pria di Cipondoh Buat Senjata Api Rakitan dan Bahan Peledak Lalu Dipasarkan di Media Sosial

Jajaran Polrestro Tangerang mengungkap penjualan senjata api rakitan dan bahan peledak.

Editor: Adi Suhendi
WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Jajaran Polrestro Tangerang mengungkap penjualan senjata api rakitan dan bahan peledak. Tersangka berinisial ARH yang memproduksi dan menjual bebas senjata api serta bahan peledak, diamankan polisi pada Rabu (4/4/2018) kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Jajaran Polrestro Tangerang mengungkap penjualan senjata api rakitan dan bahan peledak.

Tersangka berinisial ARH yang memproduksi dan menjual bebas senjata api serta bahan peledak, diamankan polisi.

Baca: Kronologi Pensiunan TNI AL Tewas Bersimbah Darah di Pondok Labu, Ditusuk Saat Mengaji di Rumah

Petugas menggerebek kediaman tersangka pada Rabu (4/4/2018) kemarin.

Menurut Wakapolrestro Tangerang AKBP Harley Silalahi, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait perkara ini.

Kemudian, polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku menjual sepi rakitan di media sosial," ujar Harley saat ditemui di lokasi penggerebekan, Cipondoh, Tangerang, Kamis (5/4/2018).

Baca: Benda Mencurigakan Mirip Bom Pipa Buat Geger Warga Cipondoh, Ini Penjelasan Polisi

Dari hasil penggerebekan, aparat menemukan satu senjata api jenis revolver dan lima komponen bahan peledak seperti alumunium powder dan belerang.

"Bahan-bahan peledak itu juga digunakannya untuk membuat petasan roket," jelas Harley.

Petugas pun mengintrogasi ARH secara mendalam.

Tersangka mengaku sudah melancarkan aksinya selama tiga tahun.

Baca: Misteri Pijatan Wakapolres Lombok Tengah ke Ibunya yang Berakhir Penembakan

"Pelaku juga merakit air softgun dan berbagai petasan lainnya," beber Harley.

Harley menyebut, tersangka sudah 13 kali memproduksi petasan roket.

Untuk senjata api rakitan, ARH membuatnya sebanyak 300 pucuk.

"Kami juga akan melakukan pemeriksaan kepada pembeli senjata api rakitan tersebut," cetus Harley.

Barang-barang yang diproduksi tersangka ini diedarkan di wilayah Jabodetabek.

ARH membeli bahan baku untuk membuat senpi rakitan dan bahan peledak melalui sistem online.

"Dia memperjualbelikan senpi tersebut dengan harga Rp 800 ribu tanpa dilengkapi surat-surat serta izin lainnya," jelas Harley.

Ia menerangkan, ARH belajar secara otodidak melalui YouTube.

Petasan roket yang dibuatnya itu dibungkus dengan pipa.

"Jadi bukan bom pipa dan tidak terindikasi dengan teroris. Tersangka melakukan ini motifnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Keuntungannya mencapai puluhan juta rupiah," papar Harley.

Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Warga Cipondoh Jual Senjata Api Rakitan dan Bahan Peledak di Media Sosial Selama Tiga Tahun

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan