Kamis, 4 September 2025

5 Fakta Pengadaan Tempat Sampah Buatan Jerman Rp 9,6 M, Anies dan Sandi Berikan Responnya

Pengadaan 2.600 tempat sampah yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta masih menjadi perbincangan yang hangat di media sosial.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
ISTIMEWA/Dokumen Sudin LH Jakarta Barat
Tempat sampah buatan Jerman yang tersimpan di Dipo Komplek Hankam, Palmerah, Jakarta Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengadaan 2.600 tempat sampah yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta masih menjadi perbincangan yang hangat di media sosial.

Hal ini dikarenakan anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mencapai angka yang fantastis yaitu Rp 9,6 M.

BACA: Tempat Sampah dari Jerman Bakal Disebar ke Semua Kecamatan di Jakarta Barat

Berikut tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta yang terkait dengan pengadaan tempat sampah buatan dari Jerman ini.

Simak selengkapnya di sini!

1. Alasan Pemprov DKI

Melansir dari Kompas.com pada Selasa (5/6/2018), Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji menjelaskan bahwa tidak ada tempat sampah buatan dalam e-catalog LKPP (Lembaga Kebijakan Penyediaan Barang/Jasa Pemerintah).

Diketahui hanya ada dua perusahaan yang menjual tempat sampah, satu buatan Jerman satu lagi buatan Cina.

"Buatan dalam negeri itu enggak ada. Kalau ada yang buatan dalam negeri pasti kita pakai dalam negeri. Di LKPP itu tinggal dua, yang buatan China sama buatan Jerman," ujar Isnawa ketika dihubungi, Minggu (3/6/2018).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji di Lapangan IRTI, Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2017).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji di Lapangan IRTI, Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2017). (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Perusahaan yang mengimport tempat sampah ini adalah PT Groen Indonesia, karena memang bergerak di bidang waste management dan perangkat pendukungnya.

Dikatakan perusahaan ini juga pernah menyediakan tempat sampah yang sama untuk Surabaya.

Isnawa juga berpendapat bahwa harga sebesar Rp 9,6 M tersebut tergolong murah jika dibandingkan dengan tempat sampah ukuran sama di pasaran.

Tak hanya itu, pengadaan tempat sampah ini juga bagian dari modernisasi alat.

Diketahui Dinas LH secara bertahap memperbarui peralatan dari mulai mengganti truk terbuka mejadi truk compactor.

Sekarang Dinas LH ingin mengganti tempat sampah berstandar dunia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan