Selasa, 30 September 2025

Mapolsek Bantargebang Punya 'Warung Kejujuran', Warga yang Datang Bisa Bikin Teh Atau Kopi Sendiri

"Awalnya memang rugi, tapi bulan ini uang yang masuk ke kaleng sudah lumayan hampir menutupi modal," kata Kapolsek.

Editor: Choirul Arifin
WARTA KOTA/FITRIYANDI AL FAJRI
Kapolsek Bantargebang Komisaris Siswo saat sedang menunjukkan Warung Kejujuran di kantornya, Jalan Raya Narogong Km 10, Bantargebang, Kota Bekasi. 

Laporan Reporter Warta Kota, Fitriyandi Al Fajri

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Mengedukasi melalui praktik tanpa diiringi teori memang cukup berisiko. Tak jarang ada pihak yang dirugikan dengan cara ini, namun ada hikmah yang bisa dipetik dengan metode tersebut, yakni pengalaman.

Cara ini yang diadopsi Kepolisian Sektor Bantargebang, Kota Bekasi.

Kepolisian setempat mengajarkan masyarakat agar bersikap jujur menggunakan sebuah warung yang menjajakan minuman kopi, the, dan susu tanpa disediakan pramusaji.

Warung ini dinamakan Warung Kejujuran karena masyarakat yang datang ke sana sambil menunggu antrean pelayanan, bisa membuat minuman sendiri.

Untuk transaksinya, masyarakat bisa memasukan uang tersebut ke sebuah kaleng yang telah disediakan.

Persoalan uang kembalian, tentu diserahkan ke masyarakat itu sendiri. Pada bulan pertama, polsek sempat menanggung risiko berupa kerugian.

Uang yang masuk di kaleng tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan sekitar Rp 150.000. Seolah tak patah semangat, Polsek Bantargebang tetap membuka warung tersebut hingga bulan kedua ini.

Baca: Putri Ashanty Langsung Nangis Saat Lihat Hewan Kurbannya Disembelih

"Awalnya memang rugi, tapi bulan ini uang yang masuk ke kaleng sudah lumayan hampir menutupi modal," kata Kepala Kepolisian Sektor Bantargebang Komisaris Siswo, Rabu (22/8/2018).

Siswo mengatakan, untuk harga segelas kopi, susu, dan teh dijual sama rata sebesar Rp 3.000. Sementara untuk air mineral, tidak dipungut biaya alias gratis.

"Masyarakat yang sedang antre membuat laporan polisi, bisa memanfaatkan warung ini untuk menyeduh minuman sendiri," kata Siswo.

Menurut Siswo, banyak hikmah yang bisa diambil melalui warung ini terutama nilai kejujuran.

Baca: Main di Film Mile 22, Begini Cara Aktor Laga Iko Uwais Membangun Chemistry dengan Lauren Cohan

Sasaran yang dituju warung ini adalah masyarakat, khususnya yang hendak membuat laporan kepolisian.

Hampir setiap hari ada saja masyarakat yang membuat laporan kehilangan kendaraan palsu untuk menghindari cicilan dari perusahaan leasing, sekaligus untuk mendapatkan klaim asuransi.

Padahal, kendaraan tersebut telah dijual pemiliknya ke orang lain.

"Memberikan keterangan palsu masuk dalam ranah pidana, sehingga bisa dijerat sesuai hukum yang berlaku," kata Siswo.

Keberadaan warung ini, kata Siswo, juga bisa memberikan contoh kepada masyarakat bahwa pentingnya kejujuran dalam kehidupan terutama saat bertransaksi.

Hal ini mengacu pada tugas utama polisi dalam menegakkan hukum, memelihara keamanan dan ketertiban serta mengayomi masyarakat.

Baca: Cerita Mengharukan Siswa SMP di Depok yang Meninggal Akibat Serangan DBD

"Selain ditujukan untuk masyarakat, warung ini juga bisa menjadi pedoman bagi anggota kepolisian setempat agar selalu mengedepankan nilai kebaikan dan kejujuran dalam bertugas," kata Siswo.

Atas pengalaman itulah, Siswo membentuk warung ini.

Hanya dalam satu hari kemudian, ide yang tiba-tiba muncul ini langsung diimplementasikan di ruang tunggu Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Bantargebang.

"Saya putar otak (cari cara) bagaimana cara menyelipkan nilai kejujuran saat bertugas terutama untuk masyarakat yang ingin membuat laporan polisi. Saat ide ini muncul, keesokannya langsung saya bikin dibantu anggota polsek," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh polsek setempat.

Keberadaan warung ini, justru membuat sosok polri menjadi lebih humanis dalam kehidupan bermasyarakat, namun tidak menghilangkan citra anggota yang dikenal tegas dan dispilin dalam menindak kejahatan hukum.

"Dalam setiap rapat saya sering instruksikan anggota agar rutin mendekatkan diri ke masyarakat, karena kami tahu kesuksesan anggota dalam bertugas tidak pernah lepas dari peran masyarakat," kata Indarto.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved