Sabtu, 23 Agustus 2025

Pilpres 2019

Wanita Ini Jauh-jauh dari Kalimantan Selatan ke Jakarta untuk Kawal Sidang Putusan MK

Melina mengatakan, hal tersebut dilakukannya agar dapat berunjuk rasa terkait putusan sidang sengketa perselisihan hasil Pilpres 2019

zoom-inlihat foto Wanita Ini Jauh-jauh dari Kalimantan Selatan ke Jakarta untuk Kawal Sidang Putusan MK
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Warga Kalimantan Selatan, Melina, bergabung dengan massa aksi di dekat gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang berkumpul di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat ternyata ada yang berasal dari luar Pulau Jawa.

Melina, seorang di antara kerumunan massa ini mengaku warga Kalimantan Selatan, tepatnya di Kota Banjarmasin.

Baca: Ini yang akan Dilakukan Kubu Jokowi dan Prabowo Setelah MK Memutuskan Perkara Sengketa Pilpres

Dia rela datang ke Jakarta dan bergabung dengan massa aksi di dekat gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Melina mengatakan, hal tersebut dilakukannya agar dapat berunjuk rasa terkait putusan sidang sengketa perselisihan hasil Pilpres 2019.

"Saya sudah kumpulkan uang untuk bisa datang ke Jakarta, saya jualan keripik buat beli tiket pesawat. Dan untungnya saya berhasil kumpulkan uang dan ada di sini sekarang," kata Melina, di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

"Yang kemarin saya juga ikut unjuk rasa di sini. Iya, saya sendiri datang ke sini. Keluarga saya di rumah," sambungnya.

Selama di Jakarta, kata Melina, dirinya menyewa indekos di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Saya ngekos di daerah Kemayoran untuk satu bulan. Per bulannya satu koma delapan juta (Rp1,8 juta)," ucapnya.

Pergi ke Jakarta, lanjutnya, sudah diketahui oleh keluarga.

"Sudah tahu mereka saya ke Jakarta. Cuma mereka memang tidak ikut, mereka di Kalimantan Selatan. Kan tiket pesawatnya juga mahal ya," jelasnya.

Baca: Emak-emak dari Garut Ini Bawa Ribuan Bacang Gratis untuk Peserta Aksi di Dekat Gedung MK

Melina melanjutkan, setelah sidang putusan MK selesai, dia bakal mengunjungi beberapa saudara sembari menghabiskan durasi indekosnya di Jakarta.

"Karena ini hari terakhir sidang MK dan saya ngekos satu bulan, harganya juga mahal, paling setelah itu saya main ke rumah saudara saya. Sekalian silaturahmi sama mereka dan ingin habiskan waktu kosnya," pungkasnya.

Dijaga Puluhan Ribu Aparat Gabungan

Pantauan Tribunnews.com, Kamis (27/6/2019) pukul 09.30 WIB, sejumlah personel gabungan TNI-Polri tampak berjaga di depan Gedung Mahkamah Konstitusi.

Kawat pagar berduri dan barrier beton pun dipasang di sekitar Gedung MK.

Tiga kendaraan taktis (Rantis) water cannon dan 2 kendaraan lapis baja barracuda terlihat disiagakan di sekitat jalan Medan Merdeka Barat.

Sementara, rekayasa lalu lintas pun diterapkan baik dari arah Patung Kuda menuju Harmoni, maupun sebaliknya dari arah Istana Negara menuju Patung Kuda.

Baca: Pukul 08.00 WIB, Massa Aksi di MK Mulai Berdatangan di Jalan Medan Merdeka Barat

Provos TNI-Polri melakukan pemeriksaan terhadap senjata yang digunakan personil pengaman gabungan yang berjaga di sekitar Gedung MK jelang putusungan sengketa hasil Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019).
Provos TNI-Polri melakukan pemeriksaan terhadap senjata yang digunakan personil pengaman gabungan yang berjaga di sekitar Gedung MK jelang putusungan sengketa hasil Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan setidaknya ada 13.747 personel gabungan TNI-Polri yang dikerahkan khusus di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi.

"Jumlah keseluruhan personel gabungan TNI-Polri yang ada di sekitarnya 13.747 personel," kata Harry di lokasi.

Berkenaan dengan itu, Harry memastikan seluruh personel gabungan TNI-Polri yang berjasa di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi tidak dibekali dengan senjata api.

"Setiap apel kita laksanakan perintah pimpinan kami dari TNI dan Polri. Yang pertama, intinya bahwa tidak diperkenanan atau tidak dibolehkan anggota pakai senpi atau peluru tajam. Tadi di cek Provos untuk yakinkan bahwa petugas tidak membawa peluru senjata tajam," jelasnya.

Untuk diketahui, Mahkamah Konstitusi akan menggelar sidang pembacaan putusan PHPU Pilpres 2019. Sidang dijadwalkan dimulai pukul 12.30 WIB.

Emak-emak Bawa Ribuan Bacang

Penulis : Muhammad Rizki Hidayat

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Perjuangan Melina, Warga Asal Banjarmasin Datang ke Jakarta Mengawal Sidang Putusan MK

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan