Selasa, 26 Agustus 2025

Instalasi Bambu Getih Getah di Bundaran HI: Menelan Rp 550 Juta, Bertahan 11 Bulan, Kini Dibongkar

Berikut beberapa fakta terkait instalasi bambu 'Getah Getih' di Bundaran HI yang tinggal kenangan. Menelan biaya Rp 550 juta dan hanya bertahan 11 bul

KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA/RYANA ARYADITA UMASUGI
Berikut beberapa fakta terkait instalasi bambu 'Getah Getih' di Bundaran HI yang tinggal kenangan. Menelan biaya Rp 550 juta dan hanya bertahan 11 bulan. 

Bagi Joko, ini merupakan kali pertama dia membuat sebuah karya seni dengan waktu yang sangat singkat.

"Untuk saya sebuah tantangan mengerjakan (karya seni) dengan struktur 13 meter dalam waktu satu minggu, luar biasa, saya belum pernah."

"Paling singkat 3 minggu saya mengerjakan karya seperti ini," ujar Joko di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018) sehari sebelum peresmian.

Joko mengiyakan permintaan Anies saat bertemu di Balai Kota dua minggu sebelumnya.

"Ditanya, 'Bisa enggak merespons lokasi yang katanya tanahnya sejengkal paling mahal di republik ini dengan material yang murah?'" ujar Joko.

Saat pertemuan di Balai Kota, Anies menyampaikan tentang konsep yang diinginkan.

Joko juga menyampaikan konsep yang dia masukkan ke dalam karya seni itu.

2. Habiskan 1.500 bambu


Sebuah karya seni instalasi berbahan dasar bambu ditempatkan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), persis di depan Monumen Selamat Datang, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).
Sebuah karya seni instalasi berbahan dasar bambu ditempatkan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), persis di depan Monumen Selamat Datang, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018). (KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA)

Setelah berdiskusi cukup lama, Joko menyanggupi permintaan Anies.

Pada Kamis, 9 Agustus 2018, Joko bersama sembilan orang lain mulai merancang dan membangun instalasi seni itu persis di depan Monumen Selamat Datang.

Sebanyak 1.500 bambu didatangkan untuk membuat karya seni tersebut setinggi sekitar 20 meter dan lebar 13 meter.

Selain itu, ada 73 bambu penyangga yang menyimbolkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73.

Dalam sehari, Joko bersama sembilan orang lain bekerja mulai dari pukul 08.00 hingga 23.00 WIB.

Seluruh pengerjaan dilakukan di lokasi.

Agar pengerjaan tidak terganggu, di sekeliling karya seni ditutupi dengan seng.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan