Paskibraka Meninggal Dunia
FAKTA TERBARU Aurel Anggota Paskibraka Meninggal, Mengaku Dipukul hingga Penjelasan dari Pihak PPI
FAKTA TERBARU Paskibraka Aurel meninggal dunia, mengaku dipukul hingga penjelasan dari pihak PPI.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Whiesa Daniswara
Ayah Aurel, Farid pun membenarkan hal tersebut.
"Kemudian push up kepal yang di aspal di mana cewe suka ada cincinnya. Ini di luar kelaziman, sedangkan pendidikan militer sendiri tidak sampai sejauh itu," kisah Farid, Jumat, dilansir Kompas.com.
2. Buku diary disobek
Saat pulang latihan pada Rabu (31/7/2019), Aurellia Qurrota Ain, menceritakan buku diary miliknya dirobek para senior.
Diary itu merupakan bagian tugas yang diberikan senior dan sudah ditulis Aurel beserta anggota lainnya sejak 22 hari selama latihan paskibraka.
Mengutip Kompas.com, Aurel diharuskan menyalin isi diary dalam waktu dua hari.
"Ini salah satu bentuk psikologis yang luar biasa kalau menurut kami mengakibatkan down mental dan fisik. Akhirnya dia jam satu mencoba bangun untuk nulis lagi, nggak bisa selesai," tutur Farid, Jumat (2/8/2019).
3. Alasan buku diary disobek
Ketua PPI Tangerang Selatan, Warta Wijaya, membenarkan soal buku diary milik Aurellia Qurrota Ain disobek.
Ia menjelaskan bukan hanya milik Aurel yang disobek, melainkan buku diary semua anggota paskibraka.
Baca: Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Begini Firasat Keluarga Paskibraka Tangerang Aurellia Qurotaini
"Jadi yang dirobek bukan buku Aurel aja tapi semuanya, teman-teman semuanya disobek," ucap Warta saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/8/2019).
Adanya tugas menulis buku diary adalah sebagai wadah anggota paskibraka menuangkan cerita saat pelatihan atau di rumah.
"Iya memang perintah salah satu aktivitas mereka untuk mengisi (buku harian). Ini sebenarnya curhatan biar kita tahu bagaimana keadaan mereka di rumah, luar rumah biar kita tahu seperti apa. Kami tau bagaimana perasaan mereka. Jadi kita lebih mengenal mereka lagi," jelas Warta.
Terkait buku diary yang dirobek, Warta mengungkapkan karena beberapa anggota tidak mengisi sesuai yang diwajibkan.
4. PPI bantah ada kekerasan