Sabtu, 20 September 2025

Mati Listrik di Ibukota dan Sekitarnya

Listrik Mati Lagi di Sebagian Jabodetabek Senin Pagi, Kapan Menyala? Pantau di Situs PLN

Pantau berapa jam gangguan listrik di sebagian wilayah Indonesia melalui situs berikut. Kapan kembali nyala?

pelita.plnjaya.co.id/pelita
Situs resmi PLN cek kapan menyala listrik, pelita.plnjaya.co.id/pelita. 

Pantau berapa jam gangguan listrik di sebagian wilayah Indonesia melalui situs berikut. Kapan kembali nyala?

TRIBUNNEWS.COM - Pantau berapa jam gangguan listrik di sebagian wilayah Indonesia melalui situs berikut. Kapan kembali nyala?

Pemadaman listrik (black out) terjadi di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, hingga Banten pada Minggu (4/8/2019).

Akibatnya masyarakat tidak dapat menggunakan fasilitas seperti penerangan, komunikasi, hingga transportasi.

Pemadaman bermula pada pukul 11.45 WIB karena terdapat gangguan di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 KV Ungaran-Pemalang.

Baca: Listrik di Sebagian Jakarta dan Tangsel Kembali, Apa yang Terjadi? Ini Keterangan PLN

Baca: Sejumlah Hotel Kebanjiran Tamu Akibat Listrik Padam di Jakarta dan Sekitarnya

Baca: Senin Pagi Listrik Masih Padam di Sejumlah Wilayah, Ini Penyebabnya Menurut PLN

Setelah berlangsung selama kurang lebih tujuh jam, PLN mengumumkan mulai memulihkan pasokan listrik secara bertahap.

Beberapa wilayah di Jabodetabek mengaku sudah sempat menerima aliran listrik pada Minggu malam.

Dilansir Kompas.com, Angga, warga Mahkota Simprug Ciledug, Tangerang, mengaku, listrik di rumahnya sempat mengalir pada Minggu (4/8/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Tak sampai lima menit kemudian, listrik kembali padam.

Angga mengatakan, anehnya tidak semua listrik di rumah di wilayahnya padam. Sebagian rumah sudah mendapat aliran listrik.

"Sebelah rumah nyala, depan rumah mati," kata dia.

Sejak semalam, Angga sudah mencoba kontak PLN 123, tetapi tidak pernah terhubung.

Warga di daerah lain juga mengalami hal yang sama.

Laporan yang diterima Kompas.com dalam percakapan di grup Whatsapp, aliran listrik belum pulih hingga Senin subuh seperti di daerah Depok, Duren Jaya Bekasi, dan Meruya Jakarta.

Baca: Hingga Senin Pagi Ini, Listrik di Beberapa Wilayah Jabodetabek Masih Padam

Icha, warga Meruya Utara, Jakarta Barat, mengatakan, listrik sempat mengalir semalam sekitar pukul 20.00 WIB sampai Senin pukul 2.00 WIB.

"Jam 2.00 tadi mati, subuh nyala, terus jam 5.40 mati lagi sampai sekarang," kata Icha.

Pada Senin pagi, jurnalis Kompas TV, Aiman juga ikut memantau wilayah mana saja yang masih padam.

PLT Direktur Utama PT PLN, Sripeni Inten Cahyani, sebelumnya mengatakan, listrik di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat akan normal kembali 3 jam sejak pukul 16.27 WIB, Senin kemarin.

Artinya, listrik diperkirakan akan kembali normal pukul 19.27 WIB.

Intan berharap gangguan ini tak akan melebihi pukul 00.00 WIB dini hari.

Adapun, kata Inten, perkiraan itu didasari oleh aliran listrik dari Jawa Timur telah masuk ke PLTA Saguling dan PLTA Cirata.

Kemudian terus mengalir memasuki Gandul pada pukul 16.27 WIB.

Aliran listrik dari Gandul kemudian akan memasuki PLTA Suralaya dan PLTGU Muara Karang.

"Kemudian dari Suralaya akan terus mengalir ke Legok, Balaraja, dan Banten."

"Sementara dari Muara Karang akan memakan waktu sekitar 30 menit dan mengisi pasokan listrik DKI Jakarta," papar Inten.

Inten mengatakan, butuh waktu kira-kira 3 jam sejak aliran listrik memasuki Unit Induk Pusat Pengaturan Beban Gandul pada pukul 16.27 WIB.

Sehingga listrik diperkirakan akan 100 persen normal pukul 19.27 WIB bila aliran listrik berjalan normal.

Untuk memantau wilayah-wilayah yang sudah nyala atau masih mati listrik untuk wilayah Jakarta dapat mengunjungi peta online Pelita.

Peta Pelita menampilkan informasi mengenai pemadaman jaringan kelistrikan di wilayah kerja PLN Distribusi Jakarta Raya dapat dilihat secara real time melalui http://pelita.plnjaya.co.id/.

Situs Pelita PLN menampilkan informasi jumlah wilayah serta jenis pemadaman yang sedang terjadi di bagian atas.

Menurut pantauan Tribunnews.com, pada Senin (5/8/2019) pagi setidaknya ada 86 wilayah yang masih alami gangguan listrik.

Peta Pelita pemadaman listrik wilayah Indonesia
Peta Pelita pemadaman listrik wilayah Indonesia ()

Dominasi setiap wilayah mengalami gangguan selama tiga jam.

Jokowi: Listrik Padam Tak Hanya Merusak Reputasi PLN, tapi Rugikan Konsumen

Presiden Joko Widodo menegur direksi PT PLN Persero terkait pemadaman listrik di Jabodetabek dan sebagian besar wilayah Pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019).

Teguran itu disampaikan saat Jokowi mendatangi kantor pusat PLN, di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (5/8/2019).

"Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN namun, banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan," kata Jokowi.

Jokowi datang ke kantor PLN khusus untuk meminta penjelasan soal pemadaman listrik.

Presiden terlihat didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.

Sementara di ruang rapat itu, hadir belasan jajaran PT PLN Persero, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Jokowi menyinggung soal pelayanan transportasi umum yang terganggu karena padamnya listrik.

"Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya sekali, MRT misalnya. Oleh sebab itu pagi hari ini saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja," kata Jokowi.

"Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang," tutur Kepala Negara.

Sebelumnya, Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat serta Jawa Tengah mengalami mati listrik lebih dari enam jam.

Bahkan, hingga Senin pagi ini, masih ada sejumlah wilayah yang belum teraliri listrik secara normal.

Minggu sore, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan pemadaman listrik ini terjadi karena gangguan pada sistem transmisi.

"PLN memohon maaf atas pemadaman yang terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV," ujar Made melalui keterangan tertulis.

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan