Senin, 22 September 2025

World Clean Up Day 2025, Budi Luhur Cakti Dorong Budaya Peduli Lingkungan Bebas Sampah

Para siswa terlihat antusias menyusuri area kampus Budi Luhur untuk memungut dan memilah sampah.

|
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Erik S
ISTIMEWA
PEDULI LINGKUNGAN - Ratusan siswa dari delapan sekolah di Jakarta ikut dalam kegiatan memperingati World Clean Up Day, Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti melalui bank sampah Budi Luhur menggelar aksi bersih-bersih massal bertema “Satu Hari Berdampak untuk Selamanya”, di lingkungan Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Jakarta, Sabtu (20/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka memperingati World Clean Up Day, Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti melalui bank sampah Budi Luhur menggelar aksi bersih-bersih massal bertema “Satu Hari Berdampak untuk Selamanya”.

Ratusan siswa dari delapan sekolah di Jakarta ikut dalam kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (20/9/2025), di lingkungan Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Jakarta.

Julian Bongsoikrama, B.A., M.Sc., selaku pengurus Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya momentum satu hari, melainkan langkah awal membentuk kebiasaan peduli lingkungan.

“Kebersihan bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, tetapi milik kita bersama,” ujarnya.

Sejumlah sekolah yang berpartisipasi di antaranya SMK TGI Jakarta, SMP & SMA Labschool Kebayoran, SMK Trimulia, SMA Negeri 90 Jakarta, SMA Budi Mulia, SMK Budi Luhur, SMA Negeri 63 Jakarta, serta SMA Hang Tuah.

Para siswa terlihat antusias menyusuri area kampus Budi Luhur untuk memungut dan memilah sampah.

Mereka juga mendapat edukasi mengenai pengelolaan sampah yang benar, termasuk proses daur ulang melalui Bank Sampah.

Tak hanya sekolah, kegiatan ini juga melibatkan masyarakat lokal dan pelaku UMKM.

Beberapa UMKM hadir dengan produk ramah lingkungan, seperti kantong belanja berbahan kain daur ulang dan sedotan bambu.

Ada pula UMKM kuliner yang menyediakan makanan tradisional khas Betawi, seperti kerak telor dan kue cucur, untuk mendukung kebutuhan konsumsi peserta.

Kehadiran mereka menambah semarak acara sekaligus menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan ekonomi lokal.

Setelah aksi bersih-bersih, sampah yang terkumpul dipilah menjadi kategori organik, plastik, kertas, dan logam sebelum diserahkan ke Bank Sampah untuk diproses lebih lanjut.

Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama, di mana siswa dan masyarakat lokal menyampaikan komitmen untuk membawa semangat ini ke lingkungan sekolah maupun kehidupan sehari-hari.

Meski hanya satu hari, dampaknya terasa.

Lingkungan sekitar menjadi lebih bersih, dan partisipasi lintas kelompok—mulai dari siswa, guru, pengurus sekolah, hingga masyarakat dan UMKM—membuktikan bahwa kepedulian lingkungan bisa tumbuh menjadi gerakan bersama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan