Kasus Anjing Gigit ART Hingga Tewas di Cipayung: Cerita Warga Sekitar Hingga Majikan Terancam Pidana
Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di Cilangkap, Kecamatan Cipayung tewas diterkam anjing peliharaan. Majikan terancam pidana
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) di Jalan Langgar Rt. 04/04 No. 41, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, tewas digigit anjing peliharaan majikannya, Jumat (30/9/2019).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Hery Purnomo, mengatakan peristiwa bermula saat istri sang majikan berinisial TD (72) merasa kasihan dengan ajing peliharaan sang suami HS (73) dikurung.
Kemudian TD mencoba melepaskan anjing yang terkurung tersebut ditemani korban bernama Yayan (35) pembantu wanitanya.
Begitu kandang terbuka, secara tak terduga anjing tersebut langsung menerkam Yayan secara membabi buta.
Baca: Hotel del Luna Berakhir, Kemunculan Hotel Blue Moon dan Kim Soo Hyun hingga Alasan Kecanduan Nonton
Baca: Tak Ada Kehadiran Irwan Mussry di Perayaan Ulang Tahun Dul Jaelani & Al Ghazali, Apa Alasannya?
Baca: Dihantui Rekor Buruk, Pelatih Malaysia Pelajari Permainan Timnas Indonesia
Akibatnya, korban mengalami luka parah di sejumlah bagian vital seperti leher, punggung, dan dada.
"Korban langsung dibawa oleh saksi ke RS Adhyaksa. Akan tetapi sesampai di RS, korban dinyatakan telah meninggal dunia," kata AKBP Hery Purnomo, Senin (2/9/2019).
Jenazah korban langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
Kronologi kejadian
Diketahui Yayan baru bekerja dua pekan sebagai pembantu rumah tangga di kediaman TD.
Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid menceritakan kronologi peristiwa tersebut.
Awalnya, TD (72) yang merupakan pemilik rumah meminta Yayan untuk memberi makan anjing berjenis Malinois Belgia tersebut.

"Jadi majikannya ini menyuruh korban untuk memberi makan. Padahal dia sudah bilang kalau takut sama anjingnya," kata Rosyid di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Senin (2/9/2019).
Namun, lantaran baru bekerja selama 2 minggu, Yayan mencoba untuk memenuhi permintaan TD.
Setelah pintu kandang terbuka, secara tiba-tiba, anjing tersebut menerkam Yayan dan mengigitnya dengan membabi buta.
"Habis buka kandang, tiba-tiba langsung nerkam begitu. Digigit di bagian leher, kemudian ada luka juga di payudara kanan dan cakaran di dada bagian tengah," tuturnya.
Baca: Jeroan Samsung Galaxy M30s Tertera di Halaman Sertifikasi Android
Korban langsung dilarikan ke RS Adhyaksa untuk mendapatkan pertolongan medis.
Lantaran luka yang diderita cukup parah, perempuan malang itu kemudian dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.
"Namun saat tiba di RS Polri, korban sudah tidak ada (meninggal)," ujarnya.
Kapolsek menambahkan suami Yayan yang juga merupakan ART di rumah tersebut melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur.
Warga sekitar sempat dengar suara teriakan
Lutfi (25), warga setempat mengatakan warga mendengar jeritan Yayan saat tubuhnya digigit anjing jenis Malinois Belgia bernama Sparta peliharaan majikannya sekira pukul 18.30 WIB.
• Kecewa dengan UNHCR, Pencari Suaka di Kalideres Gelar Aksi Protes
Selain jerit Yayan warga juga mendengar geraman anjing bernama Sparta yang sebelumnya sudah menggigit 10 orang, di antaranya anak-anak.
Lutfi menuturkan warga tak dapat berbuat banyak karena pagar rumah HS terkunci dan terdapat fiber di pagar yang menghalangi pandangan mereka.
"Kita curiga anjing itu gigit orang lagi, tapi karena enggak melihat jelas kita enggak tahu pasti. Jadi warga baru tahu Pembantunya digigit pas dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Tak lama Yayan dibawa ke RS Adhyaksa yang berjarak tak sampai 10 menit dari kediaman HS, Lutfi menyebut warga mengetahui kabar duka.
Lantaran bukan pertama kalinya terjadi, warga RT 04 sepakat meminta pemilik Sparta memindahkan anjing yang kerap digunakan dalam olahraga berburu.
"Kita maunya dia pindah, karena warga sudah resah. Terserah mau dibawa kemana, yang penting enggak ada lagi di sini. Kita enggak mau ada korban lagi," katanya.
• Anjing yang Gigit ART di Cilangkap Hingga Tewas Pernah Gigit 10 Warga, Diantaranya Anak-anak
Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan kejadian berawal saat Yayan diminta HS membuka kandang Sparta untuk memberi makan.
Namun begitu kandang dibuka Sparta segera menerkam Yayan dan megoyak bagian leher, dada, dan punggung hingga tewas.
"Korbannya itu baru bekerja dua minggu jadi pembantu. Langsung meninggal hari itu juga, jadi enggak sempat dirawat," jelas Abdul.
Diduga lalai, majikan terancam pidana 5 tahun
Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan TD terancam hukuman penjara karena menyuruh Yayan membuka kandang Sparta sehingga diterkam hingga tewas.
Merujuk hasil pemeriksaan awal penyidik Unit Reskrim Polsek Cipayung, Yayan yang baru dua minggu bekerja di kediaman TD sempat menolak membuka kandang.
Namun, TD tetap meminta Yayan membuka kandang anjing yang diduga sudah menggigit 10 orang dan di antaranya merupakan anak kecil.
• Tewas Digigit Anjing Majikannya, Warga Sempat Dengar Jerit Minta Tolong Yayan
"Sudah buka aja enggak apa kok' kata ibu itu (TD). Padahal pembantu rumah tangga itu sama sekali enggak berani masalah anjing itu," ujarnya menirukan ucapan TD.
Abdul menuturkan penyidik Unit Reskrim Polsek Cipayung sudah memeriksa keluarga pemilik Sparta dan suami Yayan yang juga bekerja jadi ART di kediaman TD.
Bila terbukti lalai sehingga jadi pemicu tewasnya Yayan, perempuan lanjut usia itu bakal ditetapkan jadi tersangka dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
• Anjing yang Gigit ART di Cilangkap Hingga Tewas Pernah Gigit 10 Warga, Diantaranya Anak-anak
Hal ini sebagaimana ancaman hukuman yang diatur dalam pasal 359 dalam KUHP Pidana yang digunakan di Indonesia.
"Dari pihak pemilik anjing sudah diperiksa mulai dari bapak dan anaknya, kemudian keluarga korban dalam hal ini suaminya beserta keluarga lain dari Cianjur," ujarnya.