Jumat, 29 Agustus 2025

Pemuda Palak Pengemudi di Tanah Abang: Tolak Duit Receh, Ditangkap Polisi, Terancam Pidana 9 Tahun

Bahkan, aksi kriminal yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut mejadi viral di media sosial, Kamis (5/9/2019)

Warta Kota/Henry Lopulalan
Suasana di pusat grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, terlihat lengang dan tidak ada kegiatan yang berarti, Minggu (9/6/2019). Pusat grosir tekstil dan garmen terbesar di Indonesia ini akan mulai aktif lagi pada 13 Juni setelah libur panjang Lebaran. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS,COM - Aksi pemalakan pengendara yang terjebak kemacetan di Pasar Tanah Abang meresahkan warga.

Bahkan, aksi kriminal yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut mejadi viral di media sosial, Kamis (5/9/2019).

Aksi preman jalanan yang terang-terangan memalak pengendara di tikungan jalan itu tertangkap kamera seseorang yang sedang melintas dan mengunggahnya lewat akun Twitter @giewahyudi.

Dalam tayangan video terlihat 4-5 orang pemuda tanggung menghadang sebuah mobil minibus yang berbelok perlahan di pertigaan jalan, di tengah kemacetan lalu lintas. 

Aksi serupa mereka lakukan terhadap mobil boks yang berjalan di belakang mobil tersebut.

Aksi premanisme terang-terangan itu menuai beragam tanggapan dari warga net.

Sebagian besar warga menyayangkan Pasar Tanah Abang yang diklaim pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara namun kini kondisinya dinilai semrawut, kumuh, dan tidak aman. 

Ada pula warga yang mengeluhkan harus membayar parkir lebih besar dari ketentuan karena dipalak preman.

Diringkus polisi di hari yang sama

Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Sejumlah orang tersebut berhasil diamankan pihak aparat kepolisian Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Empat orang itu preman dan telah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman, saat konferensi pers di kantor Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2019).

Lukman menjelaskan, para tersangka ini melakukan pemalakan terhadap sopir-sopir mobil yang berasal dari Tasik, Jawa Barat.

"Jadi modusnya mereka ini menunggu para pedagang Tasik yang keluar dari Blok F Tanah Abang. Terutama mereka yang sering nongkrong dan sering melakukan pemalakan di sekitar situ," jelasnya.

Aksi pemalakan tersebut, lanjutnya, dilakukan setiap Senin sampai Kamis.

Sebabnya, hari tersebut merupakan momentum yang terkenal sebagai (hari pasaran).

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan