Sabtu, 13 September 2025

Cuaca Panas dan Terik, BPBD DKI Ingatkan Masyarakat Waspada Penyakit ISPA dan Bakar Sampah

Menanggapi cuaca terik yang terjadi di Jakarta, Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan mengingatkan soal kegiatan pembakaran sampah.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribun Pontianak/ Hadi Sudirmansyah
Ilustrasi tugu Khatulistiwa di kota Pontianak (Tribun Pontianak/ Hadi Sudirmansyah) 

Tak hanya itu, kondisi atmosfer di wilayah selatan Indonesia relatif kering.

Sehingga menghambat pertumbuhan awan yang bisa berfungsi menghalangi panas matahari.

"Minimnya tutupan awan ini akan mendukung pemanasan permukaan yang kemudian berdampak pada meningkatnya suhu udara," ujar Miming.

Kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi selama satu satu minggu.

Karena itu, Miming mengimbau masyarakat yang terdampak cuaca panas agar minum air putih cukup untuk menghindari dehidrasi.

Juga mengenakan pakaian yang melindungi kulit saat beraktivitas di luar ruangan.

"Waspadai (juga) aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki potensi tinggi karhutla," tandas dia.

Mencegah Heat Stroke saat Udara Panas dan Terik

Cuaca panas yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia beberapa hari terakhir membuat gerah dan berpotensi membawa risiko bagi kesehatan.

Satu diantaranya adalah heat stroke.

Mengutip mayoclinic.org, heat stroke adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh badan yang terlalu panas.

Biasanya terjadi karena paparan yang lama atau aktivitas fisik yang dilakukan dalam lingkungan bertemperatur tinggi.

Menurut laman resmi Harvard Health Publishing Harvard Medical School, heat stroke adalah sebuah kondisi serius, yang berpotensi mengancam hidup seseorang.

Penyebab

Ada dua penyebab utama dari heat stroke, yaitu:

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan