Jumat, 29 Agustus 2025

Polemik APBD DKI Jakarta

Temuan Baru Anggaran Janggal Dinas Pendidikan DKI, Helm Proyek Untuk SMP dan SMK Rp 34 Miliar

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah, mengungkap temuan baru anggaran janggal di jajaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Editor: bunga pradipta p
KompasTV
Ima Mahdiah kembali temukan anggaran janggal di jajaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah, mengungkap temuan baru anggaran janggal di jajaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Temuan tersebut berupa pengadaan helm proyek senilai Rp 34 miliar.

Menurut Ima, helm proyek tersebut tertulis untuk SMP Negeri senilai Rp 32 miliar dan SMK Negeri senilai Rp 1,8 miliar. 

"Helm proyek ini disini ditulisnya untuk Biaya Operasional Penyelenggara (BOP) SMP Negeri Rp 32 miliar lalu BOP SMK Negeri Bisnis dan Manajemen itu Rp 1,8 miliar jadi total semua Rp 34 miliar," ungkap Ima dalam tayangan yang diunggah KompasTv, Sabtu (9/11/2019).

Anggota DPRD DKI fraksi PDI-Perjuangan Ima Mahdiah
Anggota DPRD DKI fraksi PDI-Perjuangan Ima Mahdiah (TRIBUNNEWS.COM/DANANG TRIATMOJO)

Ima mengungkapkan anggaran tersebut tertulis program wajib belajar 12 tahun bukan untuk anggaran renovasi.

"Disini programnya adalah program wajib belajar 12 tahun, nah pertanyaan kita, helm proyek itu kan biasanya hanya untuk renovasi ya,

rehab total sekolah sedangkan ini bukan dianggaran rehab total, karena rehab total kita ada lagi dokumennya gitu," jelas Ima.

Sebelumnya, Ima menemukan anggaran pengadaan pasir untuk Sekolah Dasar senilai Rp 52 miliar.

Menurut Ima, jumlah tersebut dianggap janggal karena anggaran bukan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana atau gedung kantor tetapi untuk alat peraga sekolah.

"Karena kalau kemarin saya lihat dari dokumen data dari KUA-PPAS,

itu bukan untuk pemeliharaan sarana prasarana bahkan gedung kantor, bukan."

"Tapi disini jatuhnya untuk alat peraga untuk SMP, SMK, Bisnis Manajemen, dan SMK Teknologi,

itu yang menurut saya janggal, buat apa pasir sebanyak," jelas Ima.

Selain itu, ada temuan pembelian pembelian penghapus cair atau tipe-ex senilai Rp 31 miliar.

Ima Mahdiah menganggap anggaran tersebut terlalu tinggi untuk membeli tipe-ex.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan