Selasa, 26 Agustus 2025

Kembang Api Milik Deni Pernah Diborong untuk Sinetron Anak Jalanan

Deni, salah satu penjual kembang api sejak 20 tahun lalu masih bertahan sampai saat ini. Bahkan kembang apinya pernah diborong

Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM
Kembang Api 

Laporan Wartawan Magang Meliana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Petasan menjadi mainan favorit anak-anak hingga orang dewasa pada saat-saat tertentu. Kegemaran ini menjadi rutinitas mayarakat Indonesia untuk membelinya. Hal ini lah membuat para pedagang masih memasarkan.

Deni, salah satu penjual kembang api sejak 20 tahun lalu masih bertahan sampai saat ini. Bahkan kembang apinya pernah diborong untuk keperluan syuting sinetron.

Baca: 23 Tahun Berlalu, Begini Kabar Terbaru Para Pemain Sinetron Deru Debu, Ada yang Jualan Kopi!

"Pernah ada kru sinetron anak jalanan yang beli kembang api dan asap-asap di sini. Katanya buat sinetron mereka," ujar Deni saat ditemui di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (26/11/2019).

Deni mengaku setiap harinya ada saja anak-anak atau orang dewasa yang membeli kembang apinya. Biasanya pagi dan menjelang magrib banyak anak-anak yang beli. Umumnya pada hari Sabtu dan Minggu, pembeli lebih ramai dari hari biasanya. "Pembeli paling ramai jelang Ramadan. Saat Ramadan, setelah Ramadan dan Tahun Baru," katanya.

Baca: Pernah Naksir Luna Maya, Indra Brugman Sampai Rela Tebar Pesona di Lokasi Syuting

Sebelumnya Deni mengaku berjualan DVD. Namun, seiring perjalanan waktu, karena perkembangan teknologi, membuatnya beralih ke yang lain. Akhirnya, ia memutuskan untuk jual kembang api dengan alasan jarang orang yang menjual dan hasilnya juga lumayan.

Jualan kembang api lebih menjanjikan. Umumnya, aku Deni masyarakat menggunakannya untuk ulang tahun, pesta, serta keperluan lainnya. Dan penghasilan yang ia capai sekitar 200-300. "Pas hari guru, lumayan dapet order buat bikin smoke," jelasnya.

Baca: 23 Tahun Berlalu, Begini Kabar Terbaru Para Pemain Sinetron Deru Debu, Ada yang Jualan Kopi!

Selain itu, ia juga memiliki reseller barang yang ia jual. "Pas Ramadhan, pembeli males jalan ke pusatnya. Kemudian order ke saya," sambungnya.

Deni biasa membuka kiosnya mulai pukul 7 pagi sampai 9 malam. Ia mengambil barang dagangannya di Pasar Asemka.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan