Minggu, 24 Agustus 2025

Banjir di Jakarta

Dituduh DPRD Gerindra Bayar Massa Demo Anies, Dewi Tanjung: Modal Aqua Gelas, Tak Ada Nasi Bungkus

DPRD Jakarta Gerindra M Taufik sebut ada video massa bayaran demo korban banjir Jakarta lengserkan Anies Baswedan, Dewi Tanjung ngaku tak ada dana.

Penulis: Ifa Nabila
Tribunnews.com/Lusius Genik
Politikus PDIP Dewi Tanjung di patung kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020). 

Fahira Idris pun merasa ucapan Dewi Tanjung adalah fitnah lantaran yang ia lakukan hanya ingin mengawal Anies Baswedan.

"Nah, ini fitnah. Kita tidak mengerahkan massa untuk membenturkan. Yang kami lakukan untuk menjaga dan mengawal Anies Baswedan," terang Fahira Idris.

Dewi Tanjung kembali mempertanyakan mengapa aksi Fahira Idris dilakukan bersamaan dengan aksinya seolah ingin mengadu antara dua kubu masyarakat.

Menurut Fahira Idris, pihaknya memang akan selalu mengawal Anies Baswedan setiap saat.

Dewi Tanjung Sebut Fahira Idris Ketakutan

Sebelumnya, saat dibilang norak dan makar, Dewi Tanjung balik menyinggung aksi demo Fahira Idris yang dilaksanakan bersamaan dengan aksi demonya.

"Bukannya yang norak itu justru yang bikin aksi tandingan, iya kan," ujar Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung menganggap sikap Fahira Idris dan para pendukung Anies Baswedan sebagai bentuk kepanikan.

"Karena ketakutan dan panik, begitu mendengar ada aksi demo dari saya dan korban banjir yang ada di DKI gitu loh," kata Dewi Tanjung.

Tindakan Fahira Idris mengumpulkan pendukung Anies Baswedan dinilai Dewi Tanjung sebagai pembenturan antara warga Jakarta.

"Jadi tidak ada kata norak, sebenarnya yang norak justru orang yang panik lalu mau membenturkan massa demo yang jelas di situ adalah warga DKI korban banjir," terang Dewi Tanjung.

"Mau dibenturkan dengan para jawara, itu lebih norak lagi, itu lebih enggak punya rasa kemanusiaan," tuturnya.

Dalam telewicara tersebut, Dewi Tanjung mendesak Anies Baswedan untuk bertanggung jawab sebagai gubernur, terutama dalam persoalan banjir.

"Kami, warga DKI wajar menuntut pertanggungjawaban kinerja Anies Baswedan sebagai gubernur," tutur Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung menilai selama menjabat sebagai gubernur, Anies Baswedan tidak bagus dalam bekerja dan tak mau mengakui kesalahannya.

"Kalau Anies Baswedan dan sekiranya tidak bisa bekerja dengan baik, ya kita tuntut untuk mundur," tegas Dewi Tanjung.

"Karena selama ini apapun Anies tidak mau mengakui kesalahannya," sambungnya.

Berikut video lengkapnya:

(Tribunnews.com/Ifa Nabila)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan