Rabu, 5 November 2025

Virus Corona

Pimpinan Komisi I DPR Desak Pemerintah Evakuasi WNI dan Mahasiswa Asal Aceh yang Terjebak di Wuhan

Rifky berharap mahasiswa yang berada di Wuhan dalam keadaan sehat tidak terkena virus corona.

Editor: Johnson Simanjuntak
Instagram/maartenguitarz/teflindo
Video dan foto Wuhan terkini bagai kota mati 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 18 orang mahasiswa asal Aceh hingga kini masih berada di Wuhan, China. Karena wabah Virus Corona di kota Wuhan, Anggota Komisi I DPR Teuku Riefky Harsa meminta kepada pemerintah dalam hal ini kementerian luar negeri RI agar segera mengevakuasi 18 mahasiswa asal Aceh di Wuhan.

"Kita berharap Kemenlu RI dan KBRI terus berkoordinasi dengan Pemerintah China dan memastikan kondisi seluruh WNI yang terjebak di daerah isolasi seperti Wuhan. Tentunya memastikan kondisi kesehatan, kebutuhan logistik dan mengupayakan evakuasi warga dari daerah isolasi, termasuk para Mahasiswa Aceh di Wuhan.” kata Riefky dalam pernyataannya usai melakukan pertemuan di Kemenlu, Senin (27/1/2020).

Baca: Kuliah di Wuhan China, Mahasiswa Indonesia Masih Diisolasi, Psikologis Down hingga Logistik Menipis

Kedatangan Politikus Partai Demokrat asal Aceh didampingi Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudry. Riefky berharap mahasiswa yang berada di Wuhan dalam keadaan sehat tidak terkena virus corona.

"Kedatangan kami adalah memastikan kepada Kemenlu agar 18 mahasiwa di evakuasi dari Wuhan," ujarnya.

Baca: Hindari Virus Corona, Inggris Keluarkan Travel Advice ke China

Sementara itu Kadis Sosial Aceh Alhudry juga melaporkan langkah-langkah strategis yang telah dilakukan Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam penyelamatan mahasiswa Aceh di Wuhan.

“Pemerintah Aceh menetapkan siaga I dan membuka posko penanganan virus corona. Kami telah berkomunikasi intens dengan KBRI dan para mahasiswa, mengirim bantuan dana untuk keperluan logistik dan terus berupaya untuk dapat mengevakuasi para warga Aceh di Wuhan,"ujar Alhudry. (Willy Widianto)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved