Rabu, 3 September 2025

Ketua DPRD DKI Ingatkan Anies Baswedan: Pemimpin Jakarta Harus Banyak di Lapangan

Prasetio Edi Marsudi menilai Gubernur Anies Baswedan kurang terjun ke lapangan melihat kondisi dan persoalan yang dihadapi warga ibu kota.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai Gubernur Anies Baswedan kurang terjun ke lapangan melihat kondisi dan persoalan yang dihadapi warga ibu kota.

Termasuk, soal penanganan banjir di kawasan Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan Prasetio menanggapi hasil survei Indo Barometer soal kepuasan publik terhadap penanganan banjir di Jakarta.

Dalam survei tersebut, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mendapat kepuasan 42 persen, sedangkan Anies Baswedan hanya 4 persen.

Baca: Ahok Cerita Alasan Ingin Dipanggil BTP, Tersadar oleh Pertanyaan Ibu-ibu Bhayangkari

"Sekarang masalah pemimpin Jakarta harus banyak di Lapangan," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).

Menurut politikus PDIP ini, blusukan bisa membantu pemimpin menemukan masalah sekaligus memetakan solusi apa yang harus diberikan.

Tapi Anies dianggap lebih bekerja di dalam ruangan dan melimpahkan kegiatan check and recheck kepada anak buahnya.

Baca: BTP Cerita Pernah Marah pada Semua Orang Termasuk Jokowi hingga Alasan Ogah Dipanggil Ahok

"Kalau di bangku kerja doang ya masalahnya jangan selalu percaya dengan anak buah, harus selalu check and recheck," kata dia.

Hasil Survei: Ahok Dinilai Lebih Sukses Atasi Macet dan Banjir Jakarta Dibanding Anies dan Jokowi

Baru-baru ini lembaga survei Indobarometer mengungkap tingkat keberhasilan pemimpin ibu kota menangani kemacetan.

Survei tersebut di antaranya mengangkat kinerja dari pemimpin ibu kota terdahulu dan saat ini.

Di antara nama yang menjadi sorotan adalah Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Basewedan.

Fahira meminta PSI membandingkan kinerja Anies dengan Jokowi dan Ahok untuk memastikan bahwa Pemprov DKI kini telah lebih baik mengatasi banjir.
Fahira meminta PSI membandingkan kinerja Anies dengan Jokowi dan Ahok untuk memastikan bahwa Pemprov DKI kini telah lebih baik mengatasi banjir. ((Tribunnews.com/Danang Triatmojo), (Tribunnews.com/Theresia), (TRIBUNNEWS.COM/SENO))

Dari ketiganya, nama Ahok menduduki urutan tertinggi oleh survei.

Ahok dinilai lebih sukses menangani kemacetan Jakarta sebebar 35.3 persen.

Selain itu Jokowi berada di urutan kedua, yakni mendapatkan nilai sebesar 25.3 persen suara.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan hanya mendapatkan 8.3 persen suara saja.

Dari hasil survei tersebut, responden yang menjawab atau tidak mengerti sebanyak 31.2 persen.

Hasil survei tersebut diumumkan oleh Indobarometer, pada Minggu (16/2/2020), melansir dari tayangan Youube Kompas TV.

Survei tersebut dilakukan Indobarometer dengan mengambil responden sebanyak 1.200 orang, yang semuanya warga Jakarta.

Ternyata, nama Ahok tidak hanya unggul di survei mengatasi kemacetan.

Ahok juga dinilai sebagai tokoh yang paling berhasil dalam menangani persoalan banjir di ibu kota.

Direktur Eksekutif Indobarometer, Muhammad Qodari
Direktur Eksekutif Indobarometer, Muhammad Qodari (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

"Satu, banjir, paling banyak dianggap berhasil Ahok 40 persen, lalu Jokowi 25 persen."

"Pak Anies (Baswedan) 4 persen," ungkap Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat konferensi pers di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020), melansir melalui Kompas.com.

Ahok kurang suara di isu lain

Namun ternyata nama Ahok ternyata kalah suara dalam isu lain.

Seperti dalam isu pendidikan.

Ternyata, nama Jokowi paling unggul di dalam isu pendidikan ibu kota.

Simak konsep Ahok dan Anies Baswedan untuk mengatasi banjir Jakarta saat debat Pilkada pada 2017 silam.
Simak konsep Ahok dan Anies Baswedan untuk mengatasi banjir Jakarta saat debat Pilkada pada 2017 silam. (KOMPAS.com GHINAN SALMAN /NURSITA SARI)

Nama Jokowi bahkan mengalahkan Anies Baswedan, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era Kabinet Kerja.

Jokowi unggul dengan 35,1 persen, diikuti dengan Anies 25,3 persen, dan Ahok 15,3 persen.

Di isu yang lain, nama Jokowi kembali unggul di antara kedua tokoh terakhir yang memimpin DKI Jakarta.

Jokowi memimpin di sektor kesehatan, disusul Anies dan Ahok.

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama dan Presiden Jokowi saat meresmikan program B30, (23/12/2019).
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama dan Presiden Jokowi saat meresmikan program B30, (23/12/2019). (Twitter.com/basuki_btp)

"Kesehatan, paling tinggi Jokowi 35 persen, Anies 20 persen, Basuki 17 persen," tuturnya.

Survei dilakukan selama satu minggu

Survei nasional ini dilakukan selama satu minggu, yakni 9-15 Januari 2020.

Survei tersebut memperoleh total 1.200 responden yang dipilih secara multistage random sampling.

Untuk menjadi responden sendiri ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Seperti dari warga negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki hak pilih.

Yaitu minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.

Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Margin of error survei tersebut sebesar kurang lebih 2,83 persen.

Sedangkan tingkat kepercayaannya sebesar 95 persen.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Indo Barometer: Mayoritas Publik Nilai Ahok Paling Berhasil Tangani Banjir Jakarta"

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan