Rabu, 3 September 2025

Demo di Jakarta

Polisi Dalami Pihak yang Diduga Iming-imingi Sejumlah Uang ke Massa Aksi Anarkis

Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut massa yang menjadi target bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak.

Penulis: Reynas Abdila
Tribunnews/Jeprima
AKSI UNJUK RASA - Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025). Demo tersebut berakhir ricuh, Masa nampak melempari petugas yang berjaga menggunakan bambu hingga batu serta merusak merusak sejumlah fasilitas yang ada dilokasi. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya tengah mendalami pihak yang diduga memberikan sejumlah uang kepada peserta aksi anarkis di Jakarta pada 25 hingga 31 Agustus 2025.

Anarkis adalah istilah untuk menggambarkan perilaku yang kacau, tidak teratur, atau melawan hukum, terutama saat terjadi demonstrasi atau kerusuhan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut massa yang menjadi target bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak.

Baca juga: Sosok Ferry Irwandi Viral Bicara Dalang Demo: Eks Anak Buah Sri Mulyani, Pernah Tantang Dukun Santet

Menurutnya, kepolisian masih menyelidiki siapa pihak yang mengiming-imingi uang tersebut.

“Ada beberapa pihak yang masih kami dalami karena diduga memberikan iming-iming imbalan uang dengan rentang nominal Rp62.500 hingga Rp200.000 bagi anak-anak dan dewasa yang mau hadir melakukan aksi,” kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, dikutip Rabu (3/9/2025).

Total sebanyak 1.240 orang diamankan, terdiri atas 611 orang dewasa dan 629 anak-anak.

Jumlah itu diperoleh dari tiga pelaksanaan pengamanan: 357 orang pada 25 Agustus, 814 orang pada 28–29 Agustus, serta 69 orang pada 31 Agustus. 

Kombes Ade Ary menuturkan sebanyak 38 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kericuhan yang terjadi di Jakarta pada pekan lalu.

Seluruh tersangka itu telah dilakukan penahanan.

"Hingga hari ini kami telah melakukan penahanan terhadap 38 tersangka," ujarnya.

Menurutnya, para tersangka diduga terlibat dalam berbagai tindakan saat kericuhan, antara lain melempar molotov dan batu hingga memukul petugas menggunakan bambu.

"Mereka juga melawan dan menghalangi petugas yang sedang menjalankan tugas, serta melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap Polsek Cipayung, Jakarta Timur," jelasnya.

Beberapa tersangka diduga merusak kendaraan, membakar halte Transjakarta, serta menghasut pelajar untuk bertindak anarkis.

Baca juga: Direktur Lokataru Ditangkap, Unggahan yang Bikin Delpedro Jadi Tersangka: Disebut Ada Hasutan Demo

"Ada yang diduga menghasut pelajar melalui ajakan provokatif. Salah satu tersangka juga ditahan karena membakar halte bus Transjakarta di depan sebuah mal berinisial F di Jalan Sudirman," tambah Ade Ary.

Dari hasil pemeriksaan menunjukkan ada 22 orang positif narkoba, dengan rincian 14 positif sabu, 3 ganja, dan 5 benzoat.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan