Kamis, 11 September 2025

Banjir di Jakarta

Kisah Pilu Ibu Hamil Korban Banjir Melahirkan di Dalam Mobil dan Suaminya yang Baru Saja Meninggal

Warga yang tinggal di Perumahan Ciledug Indah I, Pedurenan Kota Tangerang itu melahirkan dalam kondisi terkurung banjir.

Editor: Hasanudin Aco
Warta Koa/Andika Panduwinata
Bayi yang dilahirkan Eka Silviani (31), warga Ciledug Indah 1 Jalan Telaga 3, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. Ia melahirkan dalam kondisi rumahnya terkepung banjir pada Selasa (25/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Eka Silviani (31) tampak tegar menjalani hidupnya.

Wanita ini baru saja melahirkan bayi lelaki yang diberi nama Muhammad Fatir Rajab.

Ibu 2 anak melahirkan bayi di dalam mobil PLN Disjaya

Warga yang tinggal di Perumahan Ciledug Indah I, Pedurenan Kota Tangerang itu melahirkan dalam kondisi terkurung banjir.

Banjir merendam rumahnya hingga ketinggian sepinggang orang dewasa.

Eka saat itu sudah tak kuat menahas rasa mulas.

Iis (62) ibunda Eka harus susah payah meminta pertolongan.

Baca: Pengamat: Anies Baswedan Tak Serius Atasi Banjir, Malah Sibuk Urus Formula E

Di rumah itu mereka hanya tingga berempat saja. Iis dan Eka beserta dua anaknya.

Dua anak Eka masih berusia 6 dan 4 tahun.

Iis meminta pertolongan untuk mencari kendaraan ke mengantar Eka ke tempat persalinan.

Namun banyak orang yang tak sanggup, sebab situasi ketika itu tampak sulit.

Banjir semakin meninggi.

Namun Iis tak patah arang mencari bala bantuan.

Ia mendekati mobil PLN Disjaya yang sedang melakukan pengecekan listrik di sekitar lokasi.

Gayung pun bersambut, pegawai PLN itu iba dan ingin membantu Iis.

Mereka pun langsung membawa Eka ke Klinik yang berada di kawasan Ciledug, Kota Tangerang.

Mobil terus melaju menerjang banjir.

Namun di tengah perjalanan, Eka sudah tak sanggup lagi menahan.

Kepala bayinya muncul dan Iis memandu persalinan di dalam mobil.

Beruntung ibu dan anak itu akhirnya berhasil selamat.

Sepenggal kisah Eka itu pun menyisakan getir yang mendalam.

Perempuan berusia 31 tahun ini kini harus membesarkan ketiga anaknya seorang diri.

Sebab suaminya baru saja meninggal dua pekan lalu.

"Suaminya baru meninggal saat belanja dagangan di Tanah Abang," ujar Iis kepada Warta Kota saat dijumpai di kediamannya, Ciledug Indah 1, Kota Tangerang, Rabu (26/2/2020). 

Menurut Iis, menantunya itu tiba-tiba terjatuh. Kemudian tidak sadarkan diri.

"Padahal enggak punya riwayat penyakit. Meninggal begitu saja," ucapnya.

Eka kesehariannya berdagang pakaian bersama suaminya itu. Ia pun dibantu ibunya.

"Banjir sudah beberapa kali di sini. Barang - barang dagangan jadi rusak," kata Eka tergolek lemah.

Dirinya menjelaskan almarhum suaminya biasanya membeli kain di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kain-kain itu dijahit untuk diproduksi menjadi baju.

"Tapi semuanya terendam air. Sudah tidak bisa digunakan lagi. Kami juga bingung harus bagaimana kalau terus - terusan banjir seperti ini," ungkapnya terdengar lirih. 

SUBSCRIBES US:

Pemkot Tangerang Tak Tahu Ada Warganya Melahirkan dalam Kepungan Banjir

Sementara itu Camat Karang Tengah, Matrobin mengaku memang belum mengetahui kejadian tersebut. "Saya juga belum tahu," papar Matrobin,

Seperti diketahui, Eka Silviani, warga Ciledug Indah 1 Jalan Telaga 3, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang merasakan rasa mulas yang luar biasa.

Ia dalam keadaan hamil tua dan kondisi rumahnya terkepung banjir pada Selasa (25/2/2020).

Banjir setinggi lutut orang dewasa merendam kontrakannya yang berukuran kecil. Kontrakan berdinding hijau yang tampak memprihatinkan ini tergenang air hingga ke dalam ruangan.

Eka pun tak kuasa menahan rasa sakit kandungannya itu. Dan tiba - tiba saja wanita berusia 31 tahun ini ingin melahirkan.

"Saya sudah enggak bisa nahan, bayinya mau ke luar," ujar Eka tergolek lemah di kediamannya saat dijumpai Warta Kota, Rabu (26/2/2020).

Suami Eka baru saja meninggal dunia. Ia punya dua anak yang masih kecil.

Rizki anak pertamanya berusia 6 tahun. Anak kedua bernama Saban berumur 4 tahun.

"Saya tinggal di kontrakan sama ibu saya. Bapak saya dan suami saya juga sudah meninggal karena sakit," ucapnya terdengar lirih.

Iis (62) ibu dari Eka pun harus susah payah meminta pertolongan. Belum lagi kondisinya saat itu sedang banjir.

"Saya minta tolong ke orang - orang untuk antarkan anak saya pakai kendaraan tapi enggak ada yang mau. Soalnya banjirnya sudah tinggi," kata Iis terlihat kedua matanya nanar.

Sejumlah pengendara angkutan umum dan mobil pribadi pun tak ada yang mau menuruti permintaan Iis. Kendati demikian Iis tak pantang menyerah.

"Ada mobil PLN yang terparkir di pinggir jalan, sopirnya lagi pada ngopi saat ngecek listrik di dekat sini. Syukurnya mereka mau ngantar," ungkapnya.

 Mario Lasut Minta Suami Karen Idol Arya Claproth Buat Penyataan Terima Tantangan Sayembara Rp1Miliar

Mobil PLN Disjaya itu pun akhirnya mengangkut Eka yang sudah dalam keadaan lemah.

Eka dimasukan oleh ibunya itu ke dalam mobil dan dilarikan ke Klinik Pratama Bhakti Asih, Ciledug, Tangerang.

"Tapi saat setengah perjalanan, kepala bayinya sudah ke luar. Saya bantu untuk proses melahirkan di dalam mobil. Alhamdulillah selamat," papar Iis tampak haru.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Wanita Lahiran di Mobil PLN Dalam Kepungan Banjir, Suami Meninggal Barang Dagangan Rusak

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan