Siswi SMP Bunuh Bocah
Remaja Pembunuh Bocah Kooperatif saat Diperiksa Kejiwaan, Tim Dokter akan Libatkan Ahli Anak & Saraf
Siswi SMP berinisial NF (15) di Jakarta Pusat yang menjadi pelaku pembunuhan bocah berinisial APA (6), menjalani pemeriksaan kejiwaan.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Garudea Prabawati
Pemeriksaan Orangtua Pelaku
Pihak kepolisian sebelumnya telah memerika orangtua dari NF, untuk mengetahui keseharian dari pelaku.
Pemeriksaan tersebut untuk melengkapi penyidikan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh siswi SMP kelas 3 itu.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo mengatakan, polisi mencecar sejumlah pertanyaan terkait kebiasaan pelaku di rumah.
"Kami tanya soal kesehariannya, kebiasaan (pelaku) seperti apa," ujar Susatyo, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (8/3/2020).
"Nanti hasilnya untuk melengkapi bahan penyidikan kami," jelasnya.
Baca: Bukan Psikopat, Siswi SMP Bunuh Bocah Lebih Berpotensi Idap Sosiopat, Ada Ciri-ciri Menonjol
Baca: Puas dan Tak Menyesal, Kejiwaan Siswi SMP Bunuh Bocah Diperiksa, Bukti di TKP Dinilai Mencurigakan
Mengenai adanya saksi lain seperti pihak sekolah pelaku dan temannya, Susatyo menyebut belum diperlukan.
Pihaknya kini tengah fokus untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.
"Sementara ini (keterangan guru dan teman sekolah) belum diperlukan ya" kata Susatyo.

Perilaku Tak Wajar NF
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pelaku berinisial NF tersebut memiliki kebiasaan yang tidak wajar.
Sebab, tersangka mempunyai kebiasaan untuk membunuh hewan tanpa alasan yang jelas.
Ia menyampaikan, kebiasaan dari NF yang membunuh hewan tersebut sudah muncul sejak kecil.
"Sejak kecil pelaku senang bermain dengan binatang dan membunuh binatang dengan gampang," kata Yusri, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Baca: Makna Gambar Penuh Kebencian Siswi SMP Bunuh Bocah di Mata Pakar, Ada Rasa Sakit Terpaksa Ditahan
Baca: Upaya Mengungkap Kondisi Kejiwaan Tersangka Pembunuh Bocah 5 Tahun, Gambar dan Tulisannya Diperiksa
Menurutnya, pelaku mempunyai kegemaran untuk memelihara kucing.