Virus Corona
Antisipasi dan Imbauan Anies Baswedan Hadapi Corona di Jakarta
Anies Baswedan menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengantisipasi adanya penyebaran virus corona di Jakarta.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengantisipasi adanya penyebaran virus corona di Jakarta.
Pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah membentuk gugus khusus untuk penanganan penyebaran virus corona.
"Kami di Pemrov DKI Jakarta mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini sejak bulan Januari."
"Dinas Kesehatan langsung membentuk gugus khusus untuk merespons dan membantu rumah sakit, klinik, yang punya potensi menemukan orang dengan gejala-gejala Covid-19," ujar Anies Baswedan, dikutip dari Facebook Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (14/3/2020).
Baca: Antisipasi dan Imbauan Anies Baswedan Hadapi Corona di Jakarta
Baca: Cegah Corona, Anies Tutup Sekolah Sementara, Imbau Batasi Interaksi
Baca: Virus Corona Meluas, Anies Baswedan Liburkan Sekolah Dua Pekan
Selain itu, pihaknya juga telah membentuk tim untuk memastikan seluruh jajarannya siap menangani penyebaran virus corona.
"DKI membentuk tim tanggap Covid-19 sebagai usaha untuk memastikan seluruh jajaran Pemprov DKI memiliki kesiapsiagaan apabila terjadi penyebaran di Jakarta," jelasnya.
Anies Baswedan juga telah meminta jajarannya untuk terus memantau situasi penyebaran virus corona di Jakarta.
"Kita memantau, mengimbau, sesuai dengan perkembangan situasi," ungkapnya.
Gubernur meminta semua masyarakat tak perlu panik, tapi juga tak waspada menjaga diri.
"Kita tak ingin bertindak berlebih dan kurang, harus waspada, tak boleh panik, dan menganggap remeh," ujarnya.

Anies Baswedan menambahkan, kegiatan keramaian di Jakarta untuk sementara waktu ditiadakan.
"Kegiatan-kegiatan yang tak perlu ditiadakan, untuk mengurangi potensi penyebaran antar individu yang belum tentu merasakan gejala."
"Kurangi kegiatan-kegiatan di luar rumah," kata Anies.
Imbauan tersebut bukan sebagai kebijakan untuk melakukan lockdown atau mengunci Kota Jakarta.
Namun masyarakat diimbau untuk bertanggung jawab menghentikan penyebaran virus corona.