Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

UPDATE Virus Corona Rabu 18 Maret: Jangkit 164 Negara, 7.875 Orang Meninggal

Covid -19 atau yang biasa dikenal dengan istilah virus corona telah menyebar ke 164 negara di dunia.

thewuhanvirus.com
Update virus corona hingga hari ini, Rabu (18/3/2020) 

Bakteri adalah sel yang terbuat dari organel memiliki struktur dasar yang sama pada manusia, hewan dan tumbuhan, tetapi virus dibuat berbeda dengan bakteri.

Sebaliknya, virus hanya terdiri dari DNA atau RNA, yang dikelilingi oleh cangkang protein, yang disebut kapsid, beberapa dari mereka memiliki lapisan luar tambahan.

Coronavirus dikelilingi oleh cangkang berduri yang memberi mereka kemiripan mahkota.

Protein lonjakan ini muncul sebagai titik-titik sedikit kabur yang menonjol dari keliling setiap partikel virus dalam foto-foto penuh semangat yang dirilis oleh NIH.

2. Mirip SARS

Bentuk virus Corona di mikroskop
Bentuk virus Corona di mikroskop (Sumber: NIAID-RML vis Bloomberg)

Ilmuwan NIH lainnya yaitu, Michael Letko dan Vincent Munster mengidentifikasi virus corona sebagai kerabat dekat SARS.

Kemiripannya dengan SARS membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak hanya menamai virus SARS-CoV-2 (dan penyakit yang menyebabkan COVID-19), tetapi untuk membuat konvensi penamaan yang menghubungkan kedua virus bersama-sama.

3. Berbentuk paku

Protein yang membentuk paku-paku ini juga memberi kesan kepada para ilmuwan bahwa virus ini awalnya berasal dari kelelawar.

Mutasi pada Covid-19 di sepanjang perkembangan evolusionernya mampu menembus sel manusia, terutama yang bernafas.

Dalam gambar mikroskop, sel-sel dapat dilihat muncul dari beberapa sel untuk menyerang yang lain, kadang-kadang dalam kelompok yang sangat terkonsentrasi.

Bahkan mereka sangat kecil sehingga mereka tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya seperti yang ditemukan di sebagian besar ruang kelas sekolah menengah atau perguruan tinggi.

4. Parasit

Bentuk virus Corona di mikroskop
Bentuk virus Corona di mikroskop (Sumber: NIAID-RML via Bloomberg)

Sebagai gantinya, para ilmuwan NIH harus menggunakan mikroskop elektron yang lebih tinggi untuk melihat partikelnya.

Karena mereka sangat sederhana, virus tidak dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan sendirinya, itulah sebabnya mereka harus mencari host untuk hidup.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan