Senin, 15 September 2025

Virus Corona

Ketakutan Petugas Kali Pertama Makamkan Jenazah Covid-19, Kini Terbiasa Hingga Harus Gali 20 Liang

Jantung Junaedi berdegup kencang menyaksikan dari jauh mobil ambulans mendekati areal pemakaman secara perlahan.

Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Junaedi, petugas makam di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (6/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Jantung Junaedi berdegup kencang menyaksikan dari jauh mobil ambulans mendekati areal pemakaman secara perlahan.

Menjadi petugas makam hampir enam tahun di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, baru kali ini ketakutan Junaedi berlebihan.

Tidak seperti yang lalu-lalu, jenazah kali ini yang dimakamkan korban Covid-19. Virus ini awal terdeteksi di Provinsi Wuhan, China.

Apalagi, pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 ini harus mengikuti prosedur ketat, di mana petugas harus memakai Alat Pelindung Diri (APD).

"Ketakutan ya manusiawi, terlebih yang dimakamkan dinyatakan terkena virus," cerita Junaedi kepada TribunJakarta.com, Senin (6/4/2020).

 Cerita Sahabat Tentang Transgender Mira Dibakar Hidup-hidup Sekelompok Preman Sewaan

Ketakutan Junaedi menjadi-jadi ketika jenazah hendak diturunkan dari mobil ambulans untuk dimakamkan ke liang kubur.

"Sampai pas pertama saya masih khawatir," sambung ayah empat anak satu istri ini.

Seketika cemas dan takutnya berkurang, setelah Junaedi dan petugas makam lainnya hanya perlu 10 menit untuk memakamkan satu jenazah.

Hari-hari berikutnya, Junaedi tak lagi takut karena mulai terbiasa.

Sehari Bisa Makamkan Puluhan Jenazah

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan