Virus Corona
Polisi Benarkan Tangkap Sejumlah Ojol yang Video Bernada Ancamannya Viral, Tapi Tidak Ditahan
Namun, Yusri mengatakan, pihak kepolisian telah memutuskan untuk tidak menahan seluruh pelaku
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
"Atas nama pribadi dan komunitas memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, kepada pemerintah dan jajaranya, kepada politisi, petinggi partai beserta jajarannya atas pernyataan saya pada tanggal 8 bulan April tahun 2020 di Guntur 49 yang membuat bisa memancing keonaran, bisa menyesatkan masyarakat," kata pengemudi ojol dalam video tersebut.
Video Bernada Ancaman pengemudi Ojol Sempat Viral

Sebelumnya, video yang berisikan sejumlah pengemudi ojek online tengah mengungkapkan keluhannya tersebar di media sosial.
Tampak ada belasan pengemudi ojol itu tengah seperti melakukan konfrensi pers.
Dalam video itu, para ojol mengeluhkan situasi yang dihadapinya di tengah pandemi virus Corona di Indonesia.
Apalagi sebelumnya, ojek online disebutkan tidak boleh membawa penumpang selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
"Hingga saat ini kami bagian dari bangsa Indonesia menderita atas dampak wabah COVID-19. Ingat lapar bisa membuat orang menjadi beringas. Lapar bisa mematikan pikiran dan membutakan mata hati. Kalian tidak punya mata hati, tidak punya empati, tidak punya perhatian. Jangan salahkan kami juga tidak punya akal sehat dan tidak punya nurani," ucap salah seorang pengemudi ojol dalam video tersebut.