Virus Corona
Warga DKI Dirawat di RS Terkait Covid-19 Jumlahnya 1.947, 1.050 Lainnya Isolasi Mandiri
“Untuk 889 orang masih menunggu hasil laboratorium,” kata Dwi berdasarkan keterangan tertulis, Sabtu (25/4/2020)
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan pembaruan data sebaran virus corona atau Covid-19.
Dari data yang diperbarui, tercatat jumlah orang yang terinfeksi mencapai 3.682 jiwa.
Baca: Penjelasan Dinas Pendidikan DKI soal Rencana Alihfungsi Sekolah untuk Rawat Pasien Covid-19
Dari angka tersebut, sebanyak 350 orang dinyatakan meninggal dunia dan 334 orang dinyatakan sembuh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, pasien yang masih dirawat di rumah sakit ada 1.947 orang, dan 1.050 orang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Untuk 889 orang masih menunggu hasil laboratorium,” kata Dwi berdasarkan keterangan tertulis, Sabtu (25/4/2020).
Sementara, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 5.901 orang, dengan rincian 5.722 orang sudah selesai dipantau, dan 179 orang masih dipantau.
Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat ada 5.267 orang, dengan rincian 4.399 sudah pulang dari perawatan, dan 868 orang masih dirawat.
“Sedangkan untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 42 orang,” ujar Dwi.
Dwi mewakili Pemprov DKI Jakarta mengapresiasi berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19.
Sampai 24 April 2020, terdapat total 112 kolaborator yang telah berpartisipasi.
Rinciannya, 50 kolaborator berasal dari lembaga usaha; 25 kolaborator dari LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 27 kolaborator perorangan; dan 10 kolaborator dari kementerian dan setingkat kementerian.
Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan/bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri (APD), masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura.
“Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN)."
"Melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2."