Selasa, 30 September 2025

Seorang Pemuda Ditemukan Tergantung di Rumah Kontrakan, Diduga Sudah Meninggal Sejak Seminggu Lalu

Jasad pemuda asal Padang Sumatera Barat berinisial berusia 20 tahun itu ditemukan di atap plafon kontrakannya dalam keadaan sudah membusuk.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Batam/Ist
Ilustrasi: Petugas kepolisian menunjukkan lokasi gantung diri ditemukannya Mu (35), Jumat (8/5/2020) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KP nekat gantung diri di kontrakannya di Kelurahan Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Jasad pemuda asal Padang Sumatera Barat berinisial berusia 20 tahun itu ditemukan di atap plafon kontrakannya dalam keadaan sudah membusuk.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim mengatakan, mayat pemuda tersebut pertama kali diketahui warga yang mencium bau busuk dari kontrakan yang ditinggali KP.

"Kejadiannya Sabtu, 16 Mei warga sehabis salat tarawih itu nyium bau anyir dari dalam kontrakan," ujar Kompol Abdul Rachim saat dikonfirmasi Kompas.com dari pesan teks, Senin (18/5/2020) seperti dikutip Tribunnews.

Baca: Gubernur Gorontalo Kecam Lolosnya 7 Jemaah Tabligh yang Reaktif, Warga Malah Ingin Tidur Berdua

Rachim menjelaskan, warga langsung melaporkan bau tersebut kepada ketua RT setempat.

Setelah itu, RW dan pemilik kontrakan membuka kontrakan yang ditinggali KP dan terkejut melihat situasi di dalam.

"Korban tergelantung di atas plafon dengan menggunakan kabel yang terikat di lehernya," ujar Rachim.

Rachim mengatakan, sekujur tubuh KP sudah mengeluarkan cairan dan menghitam.

Kabel listrik korban ditemukan tergantung di Gampong Meunje Mesjid, Kecamatan Peukan Baro, Pidie
Kabel listrik korban ditemukan tergantung di Gampong Meunje Mesjid, Kecamatan Peukan Baro, Pidie (For. Serambinews.com)

"Diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari seminggu," tutur dia.

Polisi kemudian mengumpulkan keterangan para saksi dan ditemukan informasi awal KP merupakan perantau yang bekerja di konfeksi milik kakak sepupunya.

"Konfeksi tidak berjalan akibat situasi pandemi (Covid-19), akhirnya tempat menjahit tidak beroperasi dan sepi," ujar Rachim.

Hal tersebut diduga menjadi penyebab KP melakukan bunuh diri.

Baca: Digitalisasi Perbankan, Ribuan Karyawan Bank di Jepang akan di-PHK

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan