Ricuh di Green Lake City
Soal Kasus John Kei, Kriminolog Menanggapi, Sebut Negara Tak Boleh Kalah
Kriminolog memberikan tanggapan terkait kasus penyerangan yang dilakukan John Kei. Ia mengatakan negara tak boleh kalah dari aksi kelompok kriminal.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Pravitri Retno W
"Penggunaan senjata tajam atau senjata api satu bagian dari upaya mencapai tujuan mereka. Salah satunya untuk tetap survive (bertahan, red)," kata dia.

Saran Arthur untuk Pihak Kepolisian
Arthur menyarankan terkait aksi premanisme yang nyatanya masih ada di masyarakat, pihak kepolisian diminta untuk tetap memberikan pengawasannya.
Terutama kepada kelompok organisasi legal yang memiliki indikasi melakukan aksi-aksi yang menjurus ke tindak kriminal.
Bahkan secara tegas Arthur menyebut negara tidak boleh kalah dengan dari aksi kelompok kriminal.
"Pertama pihak kepolisian terus tetap mengawasi ini jika sudah terindikasi ," sarannya.
Arthur menambahkan, dalam permasalahan ini dia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat.
"Jangkauan mereka sangat luas, polisi tentu memiliki keterbatasan dalam pengawasannya."
"Oleh karena itu penting untuk masyarakat juga membantu. Termasuk juga penegak hukum lainnya dan pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan organisasi-organisasi tersebut," imbuhnya.
Meskipun demikian, Arthur tetap memberikan catatan penting untuk pihak kepolisian.
Baca: Nus Kei Ingin Selesaikan Masalah Secara Damai Dengan John Kei, Polisi: Ini Pidana Murni
Baca: Balasan Nus Kei Setelah Diserang Anak Buah John Kei, Minta Dipertemukan Sampai Datangi Kantor Polisi
Ia meminta dalam melakukan pengawasan secara hati-hati dan mengedepankan sikap profesionalitas.
"Negara tidak boleh semena-mena, mengakap mereka yang ternyata tidak melakukan tindakan melanggar hukum," tandasnya.
Perkembangan Kasus John Kei

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan pihak kepolisian terus melakukan pendalaman terkait kasus yang membelit John Kei dan kelompoknya.
Yusri menjelaskan saat ini sudah ada 30 orang, termasuk John Kei, yang sudah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus penyerangan terhadap Nus Kei.