Waspada Jangan Bersepeda Seorang Diri, Begal dan Penyiraman Air Keras Hantuin para Goweser
Setelah Jakarta darurat begal sepeda, di Jogya ada penyiraman air keras ke pesepeda, Polisi imbau pesepeda waspada, tidak gowes sendirian.
Hal ini guna mengetahui ciri-ciri yang diduga sebagai pelaku penyiraman.
"Yang tahu persis kondisinya kan korban, ada saksi yang melihat juga. Jadi bisa kita cocokan terkait ciri-ciri diduga pelaku, ya kita akan cari pelakunya dengan petunjuk yang ada di lapangan, sambil menunggu komunikasi dengan korban," tegasnya.
Deni Irwansyah mengimbau agar masyarakat tidak gowes seorang diri sehingga bisa saling mengawasi.
"Satu sama lain harus mengawasi jangan terlena dengan kondisi yang sepi tetap waspada. Apalagi yang perempuan jangan dibiarkan sendiri, tapi setidaknya ada laki-laki yang mendampingi," pungkasnya.
Pelaku diduga 4 orang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pelaku yang membegal Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko diperkirakan berjumlah empat orang.
Para pelaku, jelas Yusri, menggunakan dua sepeda motor dan saling berboncengan.
Hal itu diketahui setelah pihak kepolisian memeriksa CCTV di lokasi kejadian.
"Setelah kami cek CCTV, ternyata ada dua sepeda motor dengan empat orang saling berboncengan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2020).
Bentuk tim khusus
Berkaca dari maraknya kejadian tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian sudah membentuk tim khusus guna mengejar para pelaku begal sepeda.
Tim khusus itu dipimpin langsung Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
"Polda Metro Jaya telah membentuk tim, Kapolda menyampaikan tim ini dibentuk dibawah pimpinan Dirreskrimum untuk mengungkap begal-begal yang ada," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: Pagi-pagi Menggowes di Kawasan Sleman, Tiga Pesepeda Jadi Korban Siraman Air Keras
Kata Yusri, kepolisian pun akan melakukan patroli rutin terhadap lokasi yang terindikasi rawan begal.
Masyarakat yang bersepeda diimbau memperhatikan keselamatannya dengan tidak bersepeda sendirian atau melewati tempat sepi.
"Kita mengimbau kepada para pesepeda tolong menjaga safety diri sendiri jangan bersepeda ditempat-tempat sepi itu pertama. Kedua jika bersepeda jangan sendiri kalau bisa berkelompok untuk menghilangkan rumus N + K atau niat dan kesempatan pelaku," ucap Yusri. (tribun network/thf/Tribunnews.com, TribunJogya.com)