Minggu, 24 Agustus 2025

Calon Penumpang Bus Diimbau Mengatur Jadwal Perjalanan Saat Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi

Polana berharap masyarakat tidak bertumpu pada satu waktu tertentu untuk kembali, seusai libur panjang akhir pekan ini.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Dewi Agustina
WARTA KOTA/Henry Lopulalan
BUS GRATIS - Bus bantuan Gratis PPD yang melayani penumpang secara gratis di depan Stasiun Manggarai, Jalan Manggarai Utara, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, (15/5/2020). Perum PPD menyediakan 4 armada bus di St Manggarai, St Tebet dan St Sudirman dengan jurusan Bogor dan Bekasi untuk mengurangi kepadatan penumpang Comutterline selama berlakunya PSBB. WARTA KOTA/Henry Lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengimbau masyarakat, untuk mengatur perjalanan saat arus balik libur panjang Maulid Nabi SAW pada 1 November 2020.

Kepala BPTJ Polana B Pramesti mengatakan, masyarakat yang bepergian menggunakan bus dapat
mengatur jadwal pulang untuk menghindari penumpukan penumpang.

Ia menambahkan, dengan mengatur perjalanan kembali lebih awal tentunya akan memiliki waktu cukup
untuk istirahat sebelum nantinya kembali beraktivitas pada Senin (2/11/2020).

"Kami sarankan pengguna angkutan bus, memilih jadwal keberangkatan dari terminal seperti di pagi
hari atau menjelang siang untuk mengurangi kepadatan penumpang," kata Polana saat dikonfirmasi
Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Puncak Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi, Penjualan Tiket KA Jarak Jauh Mencapai 35 Ribu Pemesan

Polana juga berharap masyarakat tidak bertumpu pada satu waktu tertentu untuk kembali, seusai
libur panjang akhir pekan ini.

Selain itu Polana juga mengimbau para penumpang bus, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan
seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan sebelum atau sesudah menaiki
bus.

Polana juga mengungkapkan, pengukuran suhu tubuh kepada calon penumpang dan petugas di
terminal tidak boleh dilewatkan.

"Operator transportasi bus juga harus melakukan penyemprotan disinfektan, untuk mencegah
penularan Covid-19 di angkutan umum," ucap Polana.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan