Jumat, 31 Oktober 2025

UU Cipta Kerja

Polisi Belum Ringkus Pembakar Halte Sarinah, Rekaman Narasi TV Belum Bisa Jadi Dasar Bukti

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan membangun ulang empat halte yang dirusak perusuh pada Kamis (8/10/2020) lalu.

Editor: Hasanudin Aco
Twitter@NarasiNewsroom via Warta Kota
Wajah para pelaku pembakaran Halte Sarinah, Jakarta Pusat, saat demonstrasi rusuh menolak UU Cipta kerja pada 8 Oktober 2020. 

Empat halte itu adalah Halte Sarinah, Halte Bundaran HI, Halte Tosari, dan Halte Dukuh Atas 1.

Direktur Utama Jaya PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, keempat halte tersebut akan dibangun berbeda dari halte-halte Transjakarta lainnya, yakni akan dibangun dua lantai.

Lantai dasar akan menjadi tempat berlangsungnya kegiatan transportasi seperti biasanya, yakni proses penaikan dan penurunan pelanggan, ruang tunggu pelanggan, dan lainnya.

Sedangkan untuk lantai atas, rencananya akan berlangsung berbagai macam kegiatan untuk pemenuhan segala kebutuhan pelanggan seperti adanya resto, coffe shop, viewing galery (galeri foto), dan semacamnya yang bisa dinikmati seluruh pelanggan setia kami.

“Dengan konsep ini, diharapkan pelanggan bisa merasakan pengalaman yang menyenangkan dan berbeda saat menggunakan layanan Transjakarta."

"Direncanakan halte dengan konsep baru ini ditargetkan sudah bisa dinikmati pada kuartal tiga tahun 2021 mendatang,” kata Jhony berdasarkan keterangan tertulis, Senin (2/11/2020).

Kata Jhony, pihaknya akan melakukan desain ulang terhadap empat halte tersebut, agar tampilan dan fungsinya dapat lebih baik dari sebelumnya.

Transjakarta juga masih dalam tahap pengkajian dengan pihak-pihak terlibat, terkait apakah mendesain ulang halte itu dengan melakukan pembongkaran secara total, atau hanya membangun ulang dengan desain yang baru saja.

“Nantinya halte itu akan dibuat dengan konsep yang modern dan kekinian."

"Di mana pelanggan tidak hanya terlayani mobilitasnya dari sisi kebutuhan transportasi."

"Tetapi juga bisa menjadikan transportasi sebagai bagian dari gaya hidup dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari,” papar Jhony.

Walau sempat dirusak massa, Jhony memastikan halte-halte tersebut saat ini telah dapat melayani pelanggan secara penuh.

Pelanggan tetap dapat naik atau turun dari Bus Transjakarta di halte-halte tersebut.

“Di luar itu, Transjakarta terus mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja apabila tidak ada keperluan yang mendesak."

"Namun, jika meninggalkan rumah karena terpaksa, tetap selalu terapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” paparnya.

Sumber: TribunJakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved