Karangan Bunga Berjejer di Depan Polda Metro Jaya Hari Ini, Begini Ucapannya
Kawasan Polda Metro Jaya, di Jalan Gatot Soebroto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020) dipenuhi karangan bunga.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Polda Metro Jaya, di Jalan Gatot Soebroto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020) dipenuhi karangan bunga.
Pantauan Tribunnews.com, karangan bunga itu nampak berjejer memenuhi kawasan depan Polda Metro Jaya, di Jalan Gatot Soebroto, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2020).
Apa pesan yang disampaikan lewat karangan bunga ini?
Salah satu karangan bunga datang dari Unitas Pemuda Cinta Indonesia. Dukungan mereka terlihat dengan tulisan 'TNI Polri Yes, Ormas Radikal No' di karangan bunga tersebut.
Kemudian ada karangan bunga dari Pecinta NKRI. Pecinta NKRI berterima kasih kepada polisi yang senantiasa melindungi Jakarta dari aksi premanisme.
Baca juga: Polda Metro Jaya Limpahkan Kasus Bentrok Polisi-Pengikut MRS ke Mabes Polri
Baca juga: Polda Metro Jaya Limpahkan Kasus Bentrok Polisi-Pengikut MRS ke Mabes Polri
"Terima kasih TNI Polri yang tak kenal lelah menjaga ketertiban dan keamanan Jakarta dari aksi premanisme," seperti yang tertulis dalam karangan bunga tersebut.
Ada lagi karangan bunga dari Laskar Pembela NKRI. Dukungan mereka kepada kepolisian terlihat dengan tulisan 'Kami siap mendukung Polri lahir batin, jiwa dan raga kami untuk NKRI'.
Selanjutnya ada karangan bunga yang secara tersurat menyampaikan dukungan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Karangan bunga itu datang dari Sahabat 31 - Alumni SMA 31 Jakarta. Uniknya nama politikus Gerindra Fadli Zon turut ikut terseret di dalamnya.
"Dirgahayu Polda Metro Jaya ke-71, We Love You Pak Fadil (Bukan Fadli Zon), Bravo Atas Ketegasannya," begitu tertulis dalam karangan bunga tersebut.
Seperti diketahui, kasus bentrok polisi dan pengikut Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50 menjadi perbincangan dalam beberapa hari terakhir.
Diketahui, polisi mengklaim pengikut MRS menyerang anggota kepolisian.
Akibatnya enam dari pengikut MRS tewas setelah diberikan tindakan tegas terukur oleh kepolisian. Sementara empat lainnya melarikan diri.
