Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Covid-19 Melonjak Desember 2020, Penggali di TPU Jombang Kekurangan Pacul untuk Gali Liang Lahad

10 bulan petugas pemakaman berjibaku dengan jenazah terpapar atau terindikasi Covid-19, sejumlah peralatan untuk proses pemakaman sudah mulai rusak.

TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (25/5/2020). Wabah Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) semakin mengganas, petugas gali kubur di TPU Jombang kekurangan alat-alat untuk menggali yakni pacul. 

TRIBUNNEWS.COM, CIPUTAT - Wabah Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) semakin melonjak tajam.

Setiap harinya terus saja ada penambahan kasus positif warga yang terpapar virus ganas itu.

Per Senin (28/12/2020), Dinas Kesehatan Provinsi Banten, mencatat wilayah Tangsel sebagai zona merah risiko penularan Covid-19. 

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Pemakaman Jenazah Terinfeksi Covid-19 di TPU Jombang Ciputat Meningkat

Sejak kasus pertama muncul pada pertengahan Maret 2020 lalu, hingga saat ini, sudah ada 3.625 kasus Covid-19 di Tangsel. 

Sebanyak 410 orang di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit, isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel. 

Sebanyak 3.045 orang sudah dinyatakan sembuh.

Sedangkan 170 orang meninggal dunia.

Baca juga: Wacana Indekost Tangsel Jadi Isolasi Pasien Corona: Ada yang Menolak dan Setuju Asal Harganya Naik

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, menyatakan dalam keterangan resminya bahwa lonjakan kasus Covid-19 yang tertinggi adalah pada Desember 2020.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Tabroni, Kepala Pengurus Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, yang khusus diperuntukan bagi pasien Covid-19

Tabroni mengatakan, sampai akhir Desember 2020, pihaknya sudah memakamkan 103 jenazah menggunakan protokol Covid-19.

Sudah 10 bulan, Tabroni dan petugas pemakaman lainnya berjibaku dengan jenazah terpapar atau terindikasi Covid-19.

Sejumlah peralatan yang digunakan dalam proses pemakaman pun sudah mulai rusak.

Tabroni mengatakan, para penggali kekurangan pacul, akibat banyak yang patah.

Meski sudah ada traktor kecil untuk menggali,  tetap saja petugas memerlukan pacul untuk proses penguburannya.

Makmur, penggali makam di TPU Jombang, Ciputat, Tangsel, Rabu (23/9/2020).
Makmur, penggali makam di TPU Jombang, Ciputat, Tangsel, Rabu (23/9/2020). (TribunJakarta/Jaisy Rahman Tohir)

"Ya memang pacul mah ya tukang gali karena memang banyak batu ya gitulah kira-kira pada patah," ujar Tabroni kepada TribunJakarta.com, Senin (28/12/2020).

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan