FAKTA Jalan Tol Cipali Ambles, Akibat Curah Hujan dan Beban, hingga Polisi Terapkan Contra Flow
Simak fakta-fakta terkait jalan Tol Cipali KM 122 ambles, akibat curah hujan deras dan beban kendaraan hingga Polisi terapkan arus contra flow.
Penulis:
Shella Latifa A
Editor:
Tiara Shelavie
Tingginya air pun bervariasi, mulai 50 hingga 80 centimeter di Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.
"Air berasal dari hulu di daerah Indramayu yang banjir," tukasnya.
3. Terapkan Arus Contra Flow
Masih dari sumber yang sama, pihak Astra dan kepolisian telah berkoordinasi untuk menerapkan arus contra flow pada KM 126-117.
Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kemacetan.
"Upaya kita dengan contra flow Jalur A dari KM 126-117," kata Suyitno.
Selain itu, Suyitno menyampaikan pihaknya akan melakukan perbaikan jalanan.
Ditargetkan, perbaikan jalanan selesai pada akhir bulan Februari ini.
"Kita perkirakan sampai dengan Februari akhir ini sudah selesai (perbaikan, red)," tuturnya.

3. Banyak Jalanan Rapuh dan Berlubang
Kepolisian mendapatkan laporan bahwa banyak jalan kawasan Tol Cipali ini mulai rapuh dan berlubang dari para pengendara.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap berkonsentrasi saat berkemudi.
Pengemudi juga diimbau mengurangi batas kecepatan.
"Hati-hati dalam melewati jalur tol Cipali, karena di beberapa titik banyak sekali jalan yang sudah mulai rapuh dan berlubang,” ucap Panit PJR Tol Cipali Iptu Karyana dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/2/2021).
“Kami juga kemarin banyak mendapatkan keluhan dari pengguna jalan yang mengalami pecah ban berikut peleknya dikarenakan banyak jalan yang berlubang,” lanjutnya.
(Tribunnews.com/Shella/Reynas)(Kompas.com/Dio Dananjaya)