Cegah Hujan Ekstrem Jabodetabek, 2.5 Ton Garam Disemai di Udara
Curah hujan tinggi disertai kiriman banjir dari hulu memperparah kondisi di sebagian wilayah Jabodetabek seperti Kota Tangerang, yang masih terendam.
Jon menjelaskan bahwa target utama operasi TMC untuk mengurangi potensi hujan pada siang hari di Jabodetabek. Hal ini dilakukan agar terjadi tingkat kejenuhan tanah berada pada level aman untuk menampung hujan ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Koordinator Lapangan TMC Dwipa W Soehoed, mengatakan timnya telah melakukan penerbangan menggunakan pesawat CASA-212 (A-2105) dengan membawa bahan semai berupa garam sebanyak 800 kg NaCl pada hari Minggu lalu.
Baca juga: Cegah Hujan Ekstrem, 2,4 Ton Garam Disemai di Udara Sekitar Jabodetabek dan Selat Sunda
"Hasil pantauan awan pada sorti penyemaian terpantau awan potensial di wilayah pesisir barat Kabupaten Serang dan pesisir timur Provinsi Lampung dengan ketinggian puncak awan sekitar 9.500-10.500 kaki," ujar Dwipa.
Baca juga: Info BMKG: Peringatan Dini Hari Ini Rabu 24 Februari 2021, 21 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Ia mengatakan berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer, potensi pertumbuhan awan konvektif cenderung berada di Jabodetabek bagian barat, barat daya dan selatan.
Dia mengatakan, area semai akan diperluas hingga ke wilayah Ujung Kulon, Selat Sunda dan Timur Lampung.
Tim TMC Redistribusi Curah Hujan Jabodetabek terdiri dari 10 personil BBTMC-BPPT, 2 personil BMG dan 2 tim TNI-AU untuk mengoperasikan pesawat CN 295 dan Casa 212.
TNI Angkatan Udara menerbangkan pesawatnya untuk melaksanakan proses penyemaian awan melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (22/2/2021).
Berdasarkan keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AU, pesawat tersebut yaitu pesawat CN-295 A-2901 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma.
Pesawat tersebut diterbangkan Kapten Pnb Riyo dan Kapten Pnb Iskandar. Pesawat tersebut mengangkut garam sebanyak 2,4 ton.
Pada ketinggian 10.000 sampai dengan 12.000 feet pesawat CN-295 menabur garam di awan yang berpotensi mengakibatkan hujan di daerah Selat Sunda, Ujung Kulon, dan Lampung Timur sehingga hujan tidak masuk ke daerah Jabodetabek.
"Melalui modifikasi cuaca diharapkan dapat mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi di Jabodetabek pada awal tahun ini," dikutip dari keterangan resmi Dinas Penerangan Angkatan Udara.
Kegiatan TMC tersebut adalah bentuk kerjasama antara TNI Angkatan Udara dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).(Tribun Network/fan/gta).
Pencuri Ponsel Serakah, Sudah Bawa Dua Karung Masih Ambil Tong Sampah Embat HP |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Jadwal Sholat di Medan pada Rabu, 21 April 2021, Beserta Bacaan Niat Berpuasa |
![]() |
---|
Jozeph Paul Zhang Bakal Ditetapkan Sebagai Buron |
![]() |
---|
Peringati 51 Tahun Pengabdian Kak Seto di Dunia Anak, Polisi Selebriti Gelar Kak Seto Award |
![]() |
---|
Alasan Tak Terima Tes Swab, Rizieq: Ponpes Sedang Lockdown |
![]() |
---|