Rabu, 20 Agustus 2025

Gubernur Anies Baswedan Larang Ondel-ondel Ngamen dan Ngemis di Jalan 

Ini alasan Gubernur DKI Anies Baswedan melarang penggunaan ondel-ondel untuk mengamen dan mengemis di jalan.

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ondel-ondel menggunakan masker saat melintas di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/4/2020). Jakarta merupakan zona merah virus corona (Covid-19), membuat pengamen ondel-ondel berinisiatif membuat edukasi memakai masker guna mencegah penyebaran virus corona. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Ondel-ondel merupakan satu di antara kesenian Betawi.

Bahkan keberadaan ondel-ondel semakin menjamur dan bisa di lihat di mana saja.

Selain itu, kehadiran ondel-ondel turut membuat nama kampung ondel-ondel semakin eksis di masyarakat.

Satu diantaranya seperti Kampung Ondel-Ondel yang ada  Jalan Kembang Pacar, RT 10 RW 3 dan RT 11 RW 3, Kelurahan Kramat, Senen, Jakarta Pusat.

PENGAMEN ONDEL ONDEL - Pengamen Ondel Ondel sedang mengais rejeki di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (19/2/2020). Keberadaan pengamen Ondel Ondel yang saat ini sudah menjamur di ibukota menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, Di satu sisi dianggap melestarikan Kebudayaan Betawi tapi di sisi lain dianggap kerap mengganggu ketertiban umum. (Wartakota/
PENGAMEN ONDEL ONDEL - Pengamen Ondel Ondel sedang mengais rejeki di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (19/2/2020). Keberadaan pengamen Ondel Ondel yang saat ini sudah menjamur di ibukota menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, Di satu sisi dianggap melestarikan Kebudayaan Betawi tapi di sisi lain dianggap kerap mengganggu ketertiban umum. (Wartakota/ (Wartakota/Nur Ichsan)

Mulyadi, yang merupakan sesepuh Kampung Ondel-Ondel sekaligus Ketua Sanggar Irama Betawi mengatakan wilayahnya masih eksis di masyarakat.

Ketika masyarakat berkunjung ke wilayahnya, mereka pastilah tahu bahwa kampung tersebut ialah Kampung Ondel-Ondel.

Menurut Mul, hal ini lantaran sedari ujung jalan tersebut dihiasi oleh pengerajin ondel-ondel.

"Iya kalau bicara ini, orang-orang masih tahu kalau ini adalah Kampung Ondel-Ondel," katanya kepada TribunJakarta.com, Jumat (8/1/2021).

Mulanya, di tahun 1980-an, ondel-ondel masih milik masyarakat luas.

Pasalnya, ondel-ondel di kawasan tersebut akan dibuat pada perayaan penting saja, dari hasil uang patungan atau saweran warga.

"Jadi gini, mulanya ondel-ondel yang disebut barongan itu milik masyarakat luas. jadi tidak perorangan mengakui tapi berada di bawah naungan RT 10 RT 11 RW 3," jelasnya.

Kemudian di tahun 2009, Mul, sapaannya membuat sebuah gebrakan baru dengan merangkul anaknya yang baru saja berhenti bekerja untuk membuka sebuah sanggar Betawi.

Mul yang bisa membuat ondel-ondel dan anaknya yang bisa bermain alat musik tradisional Betawi menjadi perpaduan yang dirasanya pas.

Akhirnya, Sanggar Irama Betawi pun diresmikan olehnya dan mengajak warga sekitar untuk berkarya bersama.

Baca juga: Gubernur Anies Nonaktifkan Kepala BPPBJ DKI, Kenapa ? 

"Mulanya memang terinspirasi dari anak yang kontrak kerjanya habis. Kemudian dengan modal Rp 10 juta dari jual kalung emas istri saya, kebeli alatnya seperti gendang, gong dan sebagainya," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan