Sabtu, 13 September 2025

Gadis SMP Dirudapaksa Saat Lagi Main TikTok, Pelaku Bongkar Ventilasi, Ini Penjelasan Polisi

Polisi menjelaskan tentang pengungkapan kasus rudapaksa gadis SMP di Kelurahan Bintara, Kota Bekasi, Sabtu (15/5/2021).

TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Rumah lokasi kejadian pencurian dan pemerkosaan di Kelurahan Bintara, RT 08 RW 02, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Gadis SMP Dirudapaksa Saat Lagi Main TikTok, Pelaku Bongkar Ventilasi, Ini Penjelasan Polisi 

Dia keluar dari dalam rumah melalui pintu belakang.

Adapun kasus sejauh ini masih ditangani Penyidik Polres Metro Bekasi Kota, sejumlah barang bukti turut diamankan saat olah tempat kejadian perkara (TKP).

Barang Bukti Seprei dengan Bercak Darah

Polisi mengamankan seprei dengan bercak darah dari lokasi kejadian kasus pemerkosaan dan perampokan rumah di Bintara, Kota Bekasi, Sabtu (15/5/2021).

Kasat Reakrim Polres Metro Bekasi AKBP Heri Purnomo mengatakan, korban berinisial AS (15), anak di bawah umur yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP.

"Dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) kita berhasil mengamankan seprei yang ada noda darah. Kemudian pakaian korban yang ada bekas darahnya juga," kata Heri.

Dia menjelaskan, korban saat ini juga sedang berada di rumah sakit untuk dilakukan visum serta mengecek apakah terdapat luka akibat kejadian tersebut.

"Nanti kita akan cek lebih lanjut terkait visum apakah ada luka juga. Kemudian kita juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya," tutur Heri.

Trauma Berat

Seorang gadis SMP berinisial AS (15), korban perampokan dan pemerkosaan di Kelurahan Bintara, Kota Bekasi alami trauma berat, Sabtu (15/5/2021).

DP (40), ayah korban mengatakan, buah hatinya setelah kejadian langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Jadi anak saya ketakutan nangis ya drop sempat depresi lah," kata DP.

Selain mendapatkan penanganan medis, korban AS juga turut menjalani visum di rumah sakit untuk keperluan penyelidikan.

Ilustrasi
Ilustrasi (Kolase Tribun-Video.com)

"Jadi pas kejadian, anak saya juga ancam mau dibunuh sama pelaku kalau dia berteriak, makanya dia enggak bisa berbuat apa-apa," tuturnya.

DP menjelaskan, di rumahnya memang terdapat akses pintu belakang.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan