Rabu, 27 Agustus 2025

Penanganan Covid

Wisma Atlet Hampir Penuh, Pemprov DKI Buka Rusun Nagrak Jadi Lokasi Isolasi Covid-19

Pemprov DKI Jakarta membuka Rusun Nagrak sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 mulai hari ini.

Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat memberikan berkas pasien Covid-19 saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). Gubernur Anies Baswedan pada Sabtu pekan lalu mengatakan saat ini pasien terpapar Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala atau OTG akan dirawat di RSD Wisma Atlet, sebanyak 1.740 pasien Covid-19 yang dirawat inap hingga Rabu, 16 September 2020. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pemprov DKI Jakarta membuka Rusun Nagrak sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 mulai hari ini.

Rusun yang berada di kawasan Cilincing, Jakarta Utara itu dibuka lantaran Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet mulai kewalahan menampung pasien Covid-19 yang terus berdatangan.

Bahkan, Tower 8 RSD Wisma Atlet Pademangan kini sudah penuh dan tak lagi bisa menampung pasien baru.

"Wisma Atlet kami selalu komunikasi dan keterisian sudah penuh. Kemudian, kami siapkan, Pemprov siapkan ada beberapa wisma dan rusun," ucap Kepala Dinas DKI Jakarta, Widyastuti, Senin (21/6/2021).

"Insya Allah secepatnya, hari ini Insya Allah (Rusun Nagrak dibuka),"  katanya menambahkan.

Baca juga: Tak Hanya Fokus Penyembuhan Pasien Covid-19, Menkes akan Percepat Vaksinasi dan Berlakukan PPKM

Sebagai informasi, Rusun Nagrak terdiri dari 14 tower yang empat diantaranya sudah dihuni masyarakat umum (tower 11-14).

Sedangkan, tower yang bakal digunakan Pemprov DKI sebagai lokasi bagi pasien Covid-19 ialah tower 1-5.

Setiap unit memiliki 16 lantai dengan jumlah unit 225 per towernya.

Di setiap unitnya, terdapat dua kamar yang bisa dijadikan lokasi isolasi terkendali.

Dengan demikian, dalam kondisi normal setiap tower bisa menampung 510 pasien.

Artinya, ada 2.550 tempat tidur yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta di Rusun Nagrak.

Widyastuti menerangkan, rusun ini nantinya bakal difokuskan untuk menampung pasien bergejala ringan.

Sedangkan, pasien tanpa gejala diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Kami nantinya memilah bahwa yang saat ini memang untuk OTG. Tapi kami harapkan OTG bisa melakukannya secara mandiri di tingkat lingkungan masing-masing, sehingga kita sisakan Rusun Nagrak untuk yang (bergejala) ringan," ujarnya di Balai Kota.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan