Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Fakta Covid-19 Mengganas di Bekasi: Sempat Ada Penumpukan Jenazah, Gali Makam Pakai Alat Berat

Kota Bekasi darurat Covid-19, sejumlah fakta mengungkap bagaimana kondisi kota patriot di tengah ganasnya virus Covid-19.

Wartakotalive.com/Rangga Baskoro
Petugas gali kubur di TPU Pedurenan Kota Bekasi alami kelelahan dampak lonjakan jenazah Covid-19, Kamis (24/6/2021) sehingga kini dikerahkan sejumlah alat berat seperti bekhoe berukuran kecil. 

"Setelah puskesmas kembali melakukan tracing, total warga yang positif bertambah, tadinya ada 25 orang, sekarang 39 orang," ujar Sugih, Kamis (24/6/2021).

Ia menjelaskan para warga yang menjalani perawatan di rumahnya masing-masing membutuhkan panduan mengenai tata cara melakukan isolasi mandiri.

Terlebih lagi, pemantauan petugas Puskesmas Jati Rasa, dinilainya sangat minim.

"Kami kan sudah terapkan PPKM Mikro nih sesuai dengan anjuran pemda, sekarang kami minta kalau bisa dipantau terus warga kami yang isolasi mandiri. Jujur saja, mereka kebingungan," ungkapnya.

Baca juga: RSUD Bekasi dan Cibinong Bangun Tenda Darurat, RSUD Bogor Sulap Gudang Jadi Tempat Isolasi

Terlebih lagi, mereka tak mengerti mengenai obat-obatan beserta vitamin yang harus dikonsumsi guna mempercepat proses pemulihan.

Para warga juga meminta kejelasan jadwal tes swab PCR lanjutan usai mereka dinyatakan positif.

"Banyak yang enggak tahu harus minum obat apa, vitaminnya apa. Mereka juga enggak tahu kapan lagi jadwal tes PCR dari puskesmas," kata Sugih.

Saat ini, fasilitas umum dan sosial ditutup dan dilarang untuk dikunjungi warga, baik taman beserta tempat ibadah.

Sugih mengkhawatirkan hal yang menjadi penyebab tingginya kasus di Pondok Mitra Lestari adalah telah masuknya varian Delta.

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Diangkut Pakai Truk, Perajin Peti Jenazah Kewalahan

fakta covid-19 bekasi 3
Perumahan Pondok Mitra Lestari Kota Bekasi menerapkan lockdown lokal karena ada 25 warga terpapar Covid-19, lockdown dilakukan sejak Sabtu (19/6/2021).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanti Rohilawati menyatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab tingginya angka kasus di Pondok Mitra Lestari.

Membutuhkan pemeriksaan laboratorium berupa Whole Genome Sequencing (WGS) sebelum pihaknya mencapai kesimpulan mengenai jenis varian Covid-19 di kawasan Pondok Mitra Lestari.

"Kembali lagi untuk kepastiannya, saya belum bisa menyebutkan apakan ini varian delta atau bukan. Rencananya Minggu ini memang kami dinas kesehatan Pemkot Bekasi mengundang tim tersebut untuk mendapatkan masukan-masukan apakah khususnya di Kota Bekasi sudah ada varian baru yang masuk atau memang ini masih varian yang lama," ucap Tanti.

Tak Ada Lagi Ruang Perawatan Pasien Covid-19 di Bekasi, Wali Kota: Terpaksa Kita Dirikan Tenda

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menanggapi didirikannya tenda sebagai tempat IGD sementara di RSUD Bekasi.

Keputusan itu diambilnya setelah berdiskusi dengan petinggi RSUD Bekasi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved