Sabtu, 13 September 2025

Virus Corona

Sedang Isolasi Mandiri Karena Positif Covid-19, Lansia di Tambora Nekat Bunuh Diri Pakai Celurit

Pria berusia 85 tahun di Tambora nekat menggorok leher sendiri dengan celurit setelah dinyatakan positif Covid-19, kini dirawat di RSUD Tarakan.

hearingreview
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pria berusia 85 tahun melakukan percobaan bunuh diri di kawasan Jalan Bandengan Utara, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (30/6/2021) pagi.

Lansia tersebut nekat menggorok leher sendiri dengan celurit setelah dinyatakan positif Covid-19.

"Percobaan bunuh diri karena dia terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan antigen di hari Jumat (25/6/2021) lalu," ujar Kapolsek Tambora Kompol M Faruk Rozi.

Faruk mengatakan, lansia itu sebenarnya tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya sedari Senin (28/6/2021).

Isolasi mandiri dilakukan usai hasil PCR keluar dan menyatakan korban positif Covid-19.

Karena RSD Wisma Atlet dan ruang isolasi lainnya penuh maka korban diminta isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Pemuda di Bekasi Kuras Rokok di Minimarket hingga 7 Tas, Aksinya Kepergok saat Hendak Kabur

Namun, diduga korban depresi selama menjalani isolasi hingga memutuskan mengakhiri hidupnya.

Untungnya, usai korban menggorok lehernya, anaknya melihat hal tersebut dan melaporkannya ke Ketua RT setempat.

Kemudian Ketua RT melaporkan ke Polsek Tambora dan korban segera dievakuasi ke RS Tarakan.

"Alhamdulillah enggak sempet meninggal dan sekarang sedang dirawat di RSUD Tarakan," jelas Faruk.

Pasien Covid-19 Coba Bunuh Diri Bukan Kali Pertama Terjadi

Diketahui bukan kali ini warga terkonfirmasi positif Covid-19 mencoba melakukan bunuh diri.

Sebelumnya, seorang wanita di Tanah Seral, Tambora, Jakarta Barat nekad mencoba bunuh diri usai dinyatakan positif Covid-19.

Wanita inisial A (35) mencoba melompat dari lantai tiga rumahnya.

Baca juga: Mobil Operasional Dishub Dialihfungsikan dan Dimodifikasi untuk Bantu Evakuasi Pasien Covid-19

Kata Faruk, awalnya pihak aparat dihubungi keluarga korban pada Sabtu (19/6/2021) siang.

Saat itu keluarga korban menghubungi aparat kepolisian.

Keluarga korban mengatakan bahwa A menghubunginya dan mengaku stres karena dinyatakan terpapar Covid-19 oleh sebuah rumah sakit.

Korban hingga mengancam akan bunuh diri karena depresi tertular Covid-19.

Kemudian kata Faruk, bersama Babinsa, aparat kepolisian mendatangi rumah korban.

Saat dihampiri, ternyata benar saja, korban sudah dalam keadaan terjatuh dari lantai tiga rumahnya.

"Korban mengancam akan melompat dari lantai 3 karena stres terkena Covid-19.

Kemudian saudaranya yang di Bekasi, menghubungi saudaranya yang ada di Jakarta Barat.

Setelah kami cek dengan Babin ditemukan yang bersangkutan tergeletak," ujar Faruk.

Baca juga: Polda Metro Turun Tangan Segel Tempat Hiburan Malam di Bekasi yang Beroperasi hingga Tengah Malam

Akibat tindakannya, korban alami luka cukup parah dan dilarikan ke RS Siloam Kebon Jeruk.

Saat ini kata Faruk, korban dalam keadaan kritis dan perawatan intensif.

Korban juga jelas Faruk dipastikan positif Covid-19 setelah jalani pemeriksaan uji swab kedua kalinya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan