Kamis, 4 September 2025

Virus Corona

Jenazah Pasien Covid-19 Menumpuk, Pemkot Bekasi Tambah 4 Tempat Pemulasaran

Kasus kematian pasien Covid-19 di Bekasi kian meningkat, RSUD Kota Bekasi kewalahan tangani pemulasaran jenazah menggunakan protokol Covid-19.

Wartakotalive.com
Jumlah kiriman jenazah di ruang pemulasaran RSUD Kota Bekasi terus meningkat. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seiring dengan meningkatnya angka kematian Covid-19 di Kota Bekasi.

RSUD Kota Bekasi kewalahan menangani jenazah yang semakin hari jumlahnya semakin bertambah.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tidak menampik banyak jenazah masih menunggu proses pemulasaran menggunakan protokol Covid-19

"Kemarin memang ada antrean. Memang, di RSUD kita saja banyak jenazah yang belum dimakamkan," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Potret Perang Harga Tes Swab Antigen Murah di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat segera melapor ke puskesmas ketika ada warga meninggal akibat Covid-19.

Nantinya, petugas puskesmas akan mengantarkan jenazah tersebut ke rumah singgah di TPU Padurenan untuk mengurai antrean pemulasaraan.

"Segera info ke puskesmas, nanti diambil oleh tim puskesmas," ujarnya.

Setelah itu, tim puskesmas akan membawa jenazah itu ke rumah singgah di TPU Pedurenan.

"Baru kita makamkan ke TPU Padurenan. Enggak usah ke RSUD atau rumah sakit swasta lagi," ucapnya.

Baca juga: Pemuda di Bekasi Kuras Rokok di Minimarket hingga 7 Tas, Aksinya Kepergok saat Hendak Kabur

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menjelaskan pada awalnya tempat pemulasaran protokol Covid-19 terpusat di RSUD Bekasi.

Angka kematian pasien Covid-19 melonjak sehingga Pemkot Bekasi membuka 4 tempat pemulasaraaan baru.

Tempat pemulasaraan itu khusus jenazah suspek maupun positif Covid-19.

"Sampai 2020, masih terkendali, sekarang karena angka kematian tinggi, sehingga kami harus membuka kembali selain di RSUD CAM (RSUD Kota Bekasi)," kata Tanti.

Tempat pemulasaraan yang dibuka untuk jenazah Covid-19 yakni Rumah Sakit tipe D Bantargebang, Jatisampurna, Pondok Gede, dan Bekasi Utara.

Tanti berharap, difungsikannya 4 tempat pemulasaran baru bisa mengurangi beban petugas pemulasaran di RSUD Bekasi.

Selain itu, pelayanan terkait pemakaman protokol Covid-19 di RSUD Kota Bekasi tak terganggu.

"Karena kemarin sempat sampai 24 jam non-stop, pasien meninggal harus menunggu antrean."

"Mudah-mudahan dengan kami buka, dari kemarin, jadi ada 4 titik."

"Bagi yang (meninggal) di rumah, sudah disiapkan juga di Padurenan, di rumah singgah. Insya Allah kalau antrean yang meninggal akan terurai," ujarnya.

Baca juga: Jadi Korban Begal di Sukatani Bekasi, Rahmat Berkali-kali Dibacok, Motornya Dibawa Kabur

Menurut data dari Komite Penanganan dan Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi terdapat 1,26 persen angka kematian pada 20 Juni 2021.

Lalu meningkat menjadi 1,28 persen pada 26 Juni 2021, atau sebanyak 662 orang meninggal dunia dari total kasus terkonfirmasi 51.662 orang.

Kini, angka kematian meningkat, berdasarkan data dari corona.bekasikota.go.id, Kamis (1/7/2021), jumlah pasien meninggal 13 orang.

Total yang meninggal dunia yakni 716 orang dari kasus terkonfirmasi sebanyak 55.642 kasus.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jenazah Pasien Covid-19 Menumpuk, Pemkot Bekasi Buka Empat Tempat Pemulasaran Baru

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan