Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Covid-19 di Bekasi: Jenazah Mengantre Dikuburkan, Mobil Jenazah Ditambah, Kesibukan di TPU Pedurenan

Covid-19 masih mengganas di Bekasi, angka kematian tinggi hingga terjadi antrean jenazah di kamar mayat RSUD untuk dikuburkan di TPU Pedurenan.

TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Proses pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Pedurenan Kota Bekasi, Minggu (7/6/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Apa kabar kasus Covid-19 di Kota Bekasi ?

Informasi terkini, jenazah pasien Covid-19 mengantre untuk dikuburkan.

Alhasil Pemkot Bekasi menambah jumlah armada mobil jenazah.

Fakta lainnya, kesibukan sangat terasa di TPU Pedurenan hingga prosesi salat jenazah di komplek pemakaman.

Baca juga: WNA Buat Ulah saat PPKM Darurat di Jakut: Berkerumun di Kafe, Main Billiard, Ada yang Positif Corona

Jenazah Pasien Covid-19 di Bekasi Antre Dikuburkan, Pemkot Tambah Armada Mobil Jenazah

Jenazah pasien Covid-19 masih mengantre di kamar mayat RSUD Chasbullah Abdulmadjid untuk dikuburkan di TPU Pedurenan, Pemkot Bekasi tambah armada mobil jenazah.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, sebanyak enam unit mobil jenazah sudah ditambah untuk dipakai mengangkut jenazah yang sudah rampung dibungkus dan dipetikan untuk dibawa ke TPU Pedurenan.

"Enam mobil jenazah yang merupakan hibah untuk rumah ibadah kita operasikan mengantar jenazah di RSUD agar segera dibawa ke TPU," kata Rahmat, Senin (5/7/2021).

Rahmat menjelaskan, enam mobil jenazah tambah ini dioperasikan anggota BPBD Kota Bekasi, tiap mobil berisi enam personel baik sopir dan petugas pengangkut jenazah.

"Satu sopir dan kernetnya, lalu dua sampai tuga orang bertugas mengangkut jenazah petugas kita bekali pakai APD (alat pelindung diri) lengkap," tegasnya.

wali kota bekasi pepen 56
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kec Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (1/7/2021)

Dia berharap, tambahan enam unit mobil jenazah beserta personel BPBD yang mengoperasikan dapat mempercepat pengangkutan jenzah ke TPU Pedurenan.

"Memang kegunaannya di masing-masing wilayah juga untuk warga tapi keadaan sudah darurat di RSUD banyak yang mengantre, jadi mobil hibah tersebut dipakai untuk keadaan darurat," ucapnya.

Antrein jenazah yang menumpuk di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi terjadi akibat kekurangan fasilitas di tengah meningkatnya kasus kematian Covid-19.

"Karena kekurangan fasilitas setiap harinya mobil ambulance atau mobil jenazah, nanti akan di kembalikan lagi usai keadaan darurat masa pandemi ini," jelas dia.

Berdasarkan data situs corona.bekasikota.go.id, angka kumulatif Covid-19 di Kota Bekasi hingga Senin (5/7/2021) sebanyak 58.439 kasus terkonfirmasi.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved