Virus Corona
Warga Angke Tambora Kecewa Bantuan Beras dari Pemerintah : Kutunya Banyak, Berasnya Berbatu
Warga di Tambora keluhkan banyak kutu dan batu di beras bantuan dari pemerintah, bahkan beras disebut berwarna kuning.
Penulis:
Theresia Felisiani
Mereka belum berencana melaporkan temuan beras ke PT Pos Indonesia.
Sebelumnya kata Ahmad warga sempat menerima beras bantuan dari Pemprov DKI Jakarta tiga hari sebelum penerimaan beras bantuan dari pemerintah pusat.
Namun demikian, beras yang diterima saat itu bermerek dan berkualitas bagus.
"Kalau yang sekarang setiap masak harus dioplos dengan beras bagus," jelasnya.

Sementara itu, Novi (30) warga RW 03 Angke, Tambora, Jakarta Barat mengaku menerima beras berkualitas buruk dari pemerintah.
Ia menerima beras yang berwarna kuning dan banyak batu.
"Berasnya agak kuning, kadang ada yang kutuan, kadang banyak batu," ujarnya ditemui di rumahnya.
Novi mengaku tidak terlalu banyak berharap dengan beras bantuan.
Namun ia harap, ke depannya beras yang diberi terbebas dari kutu dan batu.
"Ya yang agak bagusanlah pemberiannya, minimal bersih jangan banyak kutu atau batunya," ujarnya.
Baca juga: Kantongi Rekaman CCTV, Polisi Yakin Maling Onderdil Ekskavator di TPU Jombang Segera Tertangkap
Beras Tak Layak Ditarik Kembali oleh Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten
Beras tidak layak yang diterima warga Angke, Tambora, Jakarta Barat ditarik kembali oleh Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten.
Bulog juga akan mendata beras tidak layak yang diterima warga.
Volta Aresta, Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik dari Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten bersama PT. Pos Indonesia mendatangi lokasi yang disebut menerima beras tidak layak dari pemerintah.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya pada Jumat (6/8/2021) beredar beras basah di wilayah RT 07, 08 RW. 06 dan di RT01 RW. 011 Kelurahan Angke.