Hasil Uji Kandungan Gas Beracun di Gorong-gorong Cipondoh Keluar Pekan Depan
Mabes Polri masih meneliti kandungan gas beracun yang menewaskan 5 orang di gorong-gorong Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang.
Editor:
Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri masih meneliti kandungan gas beracun yang menewaskan 5 orang di gorong-gorong Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang.
Peristiwa nahas itu hingga kini masih dalam kajian Puslabfor yang meneliti jenis zat berbahaya apa yang menewaskan teknisi Telkom Indonesia.
Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Bonar Pakpahan menyampaikan hasil uji Puslabfor Polri kemungkinan akan keluar dalam kurun waktu 7 sampai 14 hari ke depan
"Kurang lebih minggu depan ya atu mungkin sampai 14 hari setelah kemarin olah TKP," ujar Bonar, Selasa (12/10/2021).
Menurut Bonar, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil uji kandungan gas yang masih diteliti Puslabfor Polri. Sementara penyidikan kasus ini akan menambah jumlah saksi terkait kejadian tersebut.
"Hasil pemeriksaan Labfor masih kita tunggu. Sambik menunggu, kita masih lakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi yang ada di situ itu dulu sementara. Akan ada penambahan saksi yang mungkin kita panggil lagi," tutur Bonar.
Pada Jumat (8/10/2021), Puslabfor Mabes Polri melakukan melakukan olah TKP di gorong-gorong Taman Royal Cipondoh, Tangerang, Banten.
Hasilnya, Tim Puslabfor menemukan adanya kandungan gas berbahaya di dalam gorong-gorong tersebut yang bercampur dengan air dan mengendap di gorong-gorong itu.
Baca juga: 5 Orang Tewas di Gorong-gorong Cipondoh, Polisi Menduga Ada Potensi Kelalaian Vendor PT Telkom
"Sementara hasil yang kami ditemukan adalah gas berbahaya. Membahayakan manusia yang bercampur dengan air," ujar Kelapa Sub Bidang (Kasubbid) Toksikologi Lingkungan (Toklin) Puslabfor Bareskrim Polri Kompol Faizal Rachmad kepada wartawan di lokasi, Jumat (8/10/2021).
Hingga kini, Polres Metro Tangerang Kota masih menyelidiki penyebab tewasnya 5 orang di dalam gorong-gorong itu. Sudah ada 6 saksi yang diperiksa terkait unsur kelalaian atas proyek yang dikerjakan vendor rekanan Telkom Indonesia.
Vendor ini diketahui mengerjakan proyek instalasi kabel fiber optik bawah tanah di wilayah Jalan Taman Royal 1, Cipondoh, Kota Tangerang.
10 saksi diperiksa
Polres Metro Tangerang Kota memulai penyelidikan penyebab tewasnya 5 orang di dalam gorong-gorong Perumahan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang.
Sebanyak 10 orang diperiksa Polres Metro Tangerang Kota.

Dalam peristiwa nahas itu, tiga orang tewas saat memeriksa instalasi kabel internet fiber optik bawah tanah.
Sedangkan dua lainnya turut menjadi korban saat hendak menolong.
"Sekarang dalam proses penyelidikan, kita sudah periksa dari pihak perusahaan telekomunikasi BUMN kurang lebih 10 orang untuk dimintai keterangan," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima kepada wartawan, Minggu (10/10/2021).
Baca juga: Cerita Waria Tangerang Banting Setir dari Perias Pengantin Jadi PSK Online hingga Dijebak Satpol PP
Deonijiu mengatakan, selain saksi dari pihak perusahaan telekomunikasi pelat merah, pihaknya juga meminta keterangan dari masyarakat serta keluarga korban.
Deonijiu memastikan kasus ini masih dalam proses penyelidikan untuk diketahui penyebab tewasnya ketiga pekerja perusahaan telekomunikasi tersebut apakah memiliki surat perjanjian kerja (SPK) dengan perusahaan.
"Kita masih telusuri pekerjaan yang diberikan oleh pihak perusahaan pihak ketiga ini apakah ada SPK, surat perjanjian kerja, sehingga siapa yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan ini," tuturnya.
Dalam penyelidikan ini, pihaknya akan mendalami teknis pengawasan dalam proses pengerjaan proyek tersebut.
Baca juga: FAKTA Gorong-gorong Maut di Tangerang, 5 Orang Tewas Keracunan Gas, Begini Kronologinya
Selain itu, Deonijiu memastikan polisi akan SOP dari penyedia jasa atau vendor dalam proyek kabel fiber optik bawah tanah itu.
"Kami akan cek dari vendor yang melaksanakan pekerjaan, apakah mereka melakukan pengawasan dalam proses pekerjaannya atau tidak, nah ini masih dalam proses penyelidikan," ucap Deonijiu.
Peristiwa tewasnya 5 orang di dalam gorong-gorong Jalan Taman 1 Cipondoh, Kota Tangerang terjadi pada Kamis (7/10/2021). Diduga kelimanya menghirup gas beracun yang keluar di gorong-gorong saat melakukan pengecekan instalasi kabel fiber optik.
Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Gorong-gorong di Tangerang, Diduga Hirup Gas Beracun saat Perbaiki Kabel
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri menyatakan bahwa gas yang ada di dalam gorong-gorong tersebut sangat berbahaya bagi manusia.
Saat ini Puslabfor masih meneliti kandungan atau zat berbahaya jenis apa yang menyebabkan tewasnya kelima orang tersebut.
"Setelah kita ambil lewat alat pendeteksi Drager, ditemukan zat yang sangat membahayakan manusia. Zat ini bercampur air, Puslabfor akan meneliti lebih lanjut jenis zat ini di Puslabfor Mabes Polri," kata Kasubbid Toksikologi Lingkungan Puslabfor Mabes Polri Kompol Faizal Rachmad di lokasi, Jumat (8/10/2021).