Setelah PDIP dan Gerindra, Giliran Golkar yang Beberkan Skenario Duet Pilkada DKI 2024
Suhu politik kian panas sejumlah partai besar seperti PDIP, Gerindra dan Golkar mulai buka suara soal kandidat calon gubernur DKI jagoan masing-masing
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok-sosok potensial calon gubernur DKI mulai dimunculkan oleh sejumlah partai politik.
Setelah PDIP dan Gerindra, kini giliran Golkar yang buka suara.
Partai berlambang pohon beringin ini lebih memilih Ahmed Zaki jadi calon Gubernur DKI.
Alhasil suhu politik pun kian memanas meski Pilgub DKI baru digelar pada 2024 mendatang.
Golkar Skenariokan Duet Anies-Zaki di Pilkada DKI 2024
Sekretaris DPD Golkar DKI Basri Baco menyebut, pihaknya tengah menyusun berbagai skenario untuk mengusung sosok Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024.
Jika Anies Baswedan yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI tak lagi mencalonkan diri, maka Ketua DPD Golkar DKI ini akan didorong sebagai calon gubernur (Cagub) DKI.
"Ketua Golkar DKI ini menurut hemat kami paling pas untuk menggantikan pak Anies dengan asumsi pak Anies maju Pilpres," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Nasib Maling Kotak Amal di Bogor, Pasrah Rambut Dipotong dan Diikat di Pohon Mangga
Namun, bila Anies ternyata kembali mencalonkan diri sebagai Cagub DKI, maka Zaki akan bertukar posisi sebagai calon wakil dari Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Kalau Pak Anies tidak maju Pilpres dan maju lagi di Pilgub DKI. Kami juga harap pak Anies bisa tandem atau satu paket dengan Ahmed Zaki Iskandar," ujarnya.
"Itu harapan kami dan kami akan berjuang mati-matian mewujudkan itu," sambungnya.
Untuk mewujudkan skenario itu, kata Baco, Golkar kini tengah menyusun program kerja untuk menyosialisasikan Bupati Tangerang itu kepada warga Jakarta.
Dengan demikian, diharapkan Zaki bisa mengimbangi elektabilitas Anies dan menyaingi popularitas Cagub DKI lainnya.
"Kami yakin beliau bisa diterima rakyat Jakarta. Karena apa? Secara kapasitas beliau paham kondisi Jakarta," kata Baco.

Singkirkan Airin Rachmi, Golkar DKI Ngotot Pilih Ahmed Zaki Jadi Calon Gubernur DKI Pengganti Anies
Golkar DKI ngotot mengusung sosok Ahmed Zaki Iskandar untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkan Sekretaris DPD Golkar DKI, Basri Baco, menanggapi munculnya nama Airin Rachmi Diany dalam bursa calon gubernur (Cagub) DKI.
Nama Airin langsung disingkirkan, dan Baco menegaskan sikap Golkar DKI yang setia kepada Zaki.
"Golkar DKI masih bulat akan mengusung atau mengajukan Ketua DPD Golkar DKI yang saat ini Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar," ucap Baco dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).
"Ini sudah bulat dan belum ada wacana lain. Kalau ada pihak lain yang mau mengajukan siapa saja, ya bebas saja," sambungnya menjelaskan.

Sebagai informasi, Airin merupakan salah satu kader Golkar yang dua periode menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan (2011-2021).
Saat ini, Airin merupakan Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG).
Walau demikian, Airin dinilai masih minim pengalaman dibandingkan dengan Zaki.
Selain ketua DPD Golkar DKI, Zaki tengah menjali periode keduanya sebagai Bupati Tangerang sejak 2013 silam.
Sebelum menjadi Bupati, Zaki pernah menjadi Anggota DPR RI Fraksi Golkar pada 2009 sampai 2013.
"Tidak ada waktu bagi Jakarta untuk punya gubernur yang tidak punya pengalaman dan Ketua Golkar DKI menurut hemat kami yang paling pas menggantikan pak Anies," ujar Baco.
Berbagai program untuk mengenalkan sosok Zaki kepada warga Jakarta pun kini sedang disusun Golkar.
Dua dua tahun jelang Pilgub DKI pun dinilai sudah cukup bagi Golkar untuk memperkenalkan sosok Zaki.
"Waktunya masih panjang, program sosialisasi branding untuk Zaki kepada masyarakat Jakarta akan kami mulai Maret-April 2022," kata Baco.
Baca juga: Geger Pemkot Bekasi Belanja Karangan Bunga Rp 1,1 Miliar, Wali Kota Angkat Bicara
Tak hanya itu, penjajakan dengan partai lain juga sudah mulai dilakukan Golkar DKI.
"Kami akan berkolaborasi menggandeng partai yang kira-kira senyawa menghadirkan pasangan gubernur yang punya pengalaman," tuturnya.
"Jangan sampai DKI yang sudah bagus dipimpin Pak Anies harus dipimpin yang tidak punya pengalaman. Nanti kemunduran lagi," sambungnya menjelaskan.
Dari Ariza hingga Airin, Ini Sosok Calon Gubernur DKI Pengganti Anies Versi Gerindra
Ketua Dewan Penasihat DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik mengungkap empat sosok potensial untuk menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai informasi, masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir Oktober 2022 ini.
Walau demikian, Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI baru akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.
Taufik menyebut, Anies masih punya kans besar untuk melanjutkan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian, sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga punya potensi 'naik kelas' menjadi orang nomor satu di ibu kota.
"Kandidatnya ada Anies Baswedan dan berikutnya ada Ahmad Riza Patria," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2022).

Wakil Ketua DPRD DKI ini juga menyebut 2 sosok muda yang bisa jadi suksesor Anies pada 2024 mendatang.
Sosok pertama ialah eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang disebutnya punya potensi besar.
Sebab, Airin dinilai Taufik berhasil memimpin salah satu kota yang menjadi penyangga DKI Jakarta itu.
"Airin Rachmi Diany kalau didorong ke Jakarta bisa menarik. Dia punya pengalaman manage kota (Tangsel), dan kota itu aman pas dia pimpin," ujarnya.
Kemudian, Taufik juga menyebut sosok Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai sosok alternatif lainnya.
"Menurut saya dia mumpuni, karena ke depan (kandidat Calon Gubernur DKI) itu yang muda-muda," kata Taufik.

Walau menyebut empat sosok punya potensi paling besar untuk mengisi kursi DKI 1, Taufik tidak menutup kemungkinan ada calon lain yang mencuat.
Terlebih, Pilgub DKI baru akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.
"Saya melihat tokoh yang tadi sebutkan Insya Allah mumpuni, tetapi mungkin nanti ada tokoh-tokoh lain yang akan muncul," tuturnya.
M Taufik Sebut 3 Nama Calon Pengganti Anies, Dasco: Bukan Pernyataan Resmi Partai Gerindra
Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik menyebut ada tiga nama yang cocok menggantikan Anies Baswedan, yang masa jabatannya sebagai Gubernur DKI akan berakhir pada Oktober 2022.
Ketiga nama itu adalah Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan pernyataan Taufik tersebut bukan pernyataan resmi partai.
"Kemudian wacana-wacana itu secara pribadi ditimbulkan oleh Pak Taufik itu boleh-boleh saja, tapi tidak bisa dianggap itu adalah statement resmi dari partai," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/1/2022).
Baca juga: Siapa Orang yang Dikawal ke Ciawi hingga Lawan Arah oleh Dishub Kota Bekasi?
Dasco enggan berkomentar lebih jauh soal pernyataan Taufik itu.
Menurutnya, DPD Gerindra DKI Jakarta lebih berwenang terkait hal tersebut setelah berkomunikasi dengan DPP.
"Dalam hal ini ketua DPD DKI-nya adalah Pak Ariza Patria, tentunya yang akan berkomentar itu lebih pas nanti Pak Riza Patria setelah kemudian berkomunikasi dengan DPP Partai Gerindra," pungkas Wakil Ketua DPR RI itu.
PDIP Ungkap Sosok Calon Gubernur DKI Pengganti Anies: Masih Muda dan Kepala Daerah
Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengungkap kriteria calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung partainya untuk menggantikan sosok Anies Baswedan.
"Jadi bukan hanya sekedar muda, tapi kombinasi muda, berprestasi, dan punya kemampuan baik di tata pemerintahan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).
Gembong menyebut, kriteria itu sudah dimiliki oleh beberapa kader PDIP.
Para kader itu pun nantinya akan diseleksi kembali untuk selanjutnya diusung dalam pemilihan gubernur (Pilgub DKI) pada 2024 mendatang.
"PDIP sudah punya (calon gubernur DKI). Banyak kader yang bisa kami dorong untuk maju di Jakarta. Banyak kepala daerah muda-muda yang bisa kami majukan di Jakarta," ucapnya.
"Ada banyak hal yang akan dilakukan partai untuk verifikasi terhadap kader yang cocok untuk ditempatkan di Jakarta," sambungnya.

Ketika ditanya soal kans Menteri Sosial Tri Rismaharini maju sebagai Cagub DKI, Gembong enggan membahasnya.
Ia menyebut, keputusan soal sosok yang akan diusung PDIP dalam Pilgub DKI pada 2024 mendatang akan diumumkan oleh DPD PDIP DKI.
"Ya siapanya yang akan ditetapkan, itu menjadi kewenangan DPD partai. Tapi sekali lagi, kader PDIP banyak yang bisa dimajukan untuk dicalonkan sebagai calon Gubernur DKI," kata Gembong. (tribun network/thf/Tribunjakarta.com/Tribunnews.com)